Makna Simbolis dan Fungsi Tenun Songket Bermotif Naga pada Masyarakat Melayu di Palembang Sumatera Selatan

  • Romas Tahrir Prodi Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Tjetjep Rohendi Rohidi Prodi Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Sri Iswidayati Prodi Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Abstract

Tenun Songket Palembang Sumatera Selatan merupakan salah satu songket terbaik di Indonesia. Motif naga divisualkan kedalam tenun songket karena diyakini memiliki makna simbolis. Tujuan penelitian ini adalah (1) ingin mengetahui motif naga dijadikan unsur utama dalam kerajinan tenun songket (2) ingin menganalisis visualisasi naga dalam tenun songket, (3) ingin memahami makna simbolis dan fungsi tenun songket bermotif naga pada masyarakat Melayu di Palembang Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui, observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, Tenun songket bermotif naga dijadikan sebagai motif utama karena motif tersebut yang pertama dibuat oleh Gede Munyang masa dulu (nenek moyang) sebelum adanya motif-motif tiga negeri dan kenanga dimakan ulat; Kedua, bentuk visual naga yang ada pada tenun songket merupakan visualisasi pengaruh naga Cina; Ketiga, makna simbolis tenun songket bermotif naga merupakan unsur kepercayaan masyarakat Sumatera Selatan yang terkandung pemahaman kehidupan dilihat dari makna unsur satu kesatuan dan merujuk pada tatanan dalam berkehidupan yang berisi pemahaman terhadap konsep pengharapan, kesucian, perlindungan, kemakmuran, jati diri, dan ajaran dalam ruang lingkup kehidupan sosial. Berkaitan dengan fungsinya, masyarakat Palembang menggunakan tenun songket bermotif naga dalam tradisi pernikahan.

Weaving Songket Palembang South Sumatra is one of the best songket in Indonesia. Visualize them into a dragon motif on songket as it is believed to have symbolic significance. Problems examined in this study are: (1) want to know the dragon motif used as a key element in the craft of weaving songket (2) wants to analyze the visualization of a dragon in songket, (3) to understand the symbolic meaning and function of songket weaving patterned dragon on the Malay community in Palembang in South Sumatra. The method used qualitative methods. The data source is the people of Palembang in South Sumatra and patterned songket weaving dragon. Analysis technique used is data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The research shows. First, patterned songket weaving dragon serve as the main motive for the first motif created by Gede Munyang first period (ancestor) before any other motives. Second, the visual form of the dragon that is in the weaving songket is a visualization of the influence of the Chinese dragon. Third, the symbolic meaning of the dragon patterned songket is an element of public confidence in South Sumatra. Contained in the understanding of the meaning of the elements of life seen a whole and refers to the order in life which provides an understanding of the concept of hope, purity, protection, prosperity, identity, and the teachings within the scope of social life. In connection with the public function Palembang songket weaving patterned using dragon in their marriage tradition.

Published
2017-08-24
Section
Articles