STUDI KOMPARATIF WAYANG GOLEK PURWA KHAS KUNINGAN DAN SUMEDANG JAWA BARAT DALAM ANALISIS SEMIOTIK TAHUN 2007 SAMPAI 2010

  • Ijah Hadijah
Keywords: kode visual, wayang golek purwa, analisis, studi komparatif

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, memahami, dan menganalisis (1) unsur-unsur petanda dan penanda yang berubah dalam kode visual Wayang Golek Purwa khas Kuningan dan Sumedang tahun 2007 sampai 2010 (2) Perbedaan unsur-unsur petanda dan penanda kode visual Wayang Golek Purwa khas Kuningan dan Sumedang periode tahun 2007 sampai 2010. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumenter. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data dengan kriteria derajat kepercayaan, pertimbangan ahli, kemudian dilakukan analisis data secara semiotika. Hasil penelitian menemukan bahwa perubahan kode visual yang ada pada Wayang Golek Purwa khas Sumedang menunjukkan adanya proses perubahan kode visual bentuk mata, bentuk hidung, bentuk mulut, gurat dahi/runcang, jenggot, jambang, warna wajah dan tubuh yang dibuat lebih menyerupai anatomi manusia atau semula mengacu pada kode-kode simbolik secara konvensi kemudian bergeser kedalam dimensi ikonik. Wayang Golek Purwa khas Kuningan mengalami proses perubahan kode visual pada sebagian unsur rupanya yang direfresentasikan hanya pada warna wajah dan warna tubuh saja, sedangkan untuk unsur-unsur raut lainnya tetap dipertahankan secara konvensi. Sebagai salah satu upaya pelestarian budaya Nusantara maka pemerintah diharapkan dapat memberikan wadah kepada para seniman Wayang Golek Purwa yang ada di Kuningan dan Sumedang agar kreatifitas mereka dapat lebih dikembangkan.

 

The aim of this research is to know, describe, understand, and analyze (1) marking and marker elements which changes in visual code Of Wayang golek purwa from Kuningan and Sumedang of 2007 to 2010 (2) the difference between marking and marker elements of visual code on wayang golek khas Sumedang on the period of 2007 – 2010. This research employs qualitative and descriptive method. The data is collected by observation, interview and documentary. The data validity is assured by triangulation data with the trust degree criteria, consideration of the expert, then data analysis is done semiotically. The finding of the research found that visual code changing on the shape of eyes, nose, mouth, forehead/runcang, beard, whisker, face color and body which is made like human anatomy or which at the beginning refer to symbolical code conventionally then change into iconic dimension. Wayang Golek Purwa from Kuningan has undergone visual code transformation on most of its form which is represented on the face and body color. Meanwhile on the other elements are still maintained conventionally. As the effort of national cultural preservation, our government is expected to give a place for Wayang Golek Purwa artist on Kuningan and Sumedang so that their creativity can be developed.

Section
Articles