PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SIS

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Siti Hijayatun
Antonius Tri Widodo

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini  menggunakan metode problem solving bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar kimia siswa kelas XI IA2 SMA N 3 Magelang 2012/2013. Hasil belajar kognitif pada Siklus I menunjukkan nilai terendah 60,00 nilai tertinggi 100,00 rata-rata nilai 79,69 dengan 26 siswa mencapai KKM. Pada siklus 2 nilai terendah 51,00 nilai tertinggi 100,00 rata-rata nilai 85,47 dengan 30 siswa mencapai KKM. Afektif siswa pada siklus 1 diperoleh nilai terendah 57,50 nilai tertinggi 90,00 rata-rata nilai 80, 63 dengan 25 siswa mendapat kategori baik.  Pada siklus 2 nilai terendah 67,50 nilai tertinggi 90,00 rata-rata 82,42 dan 27 siswa mencapai kategori baik. Aspek psikomotorik pada siklus 1 nilai terendah 61,00 tertinggi 82,00 rata-rata 74,59 dengan 22 siswa mencapai kategori baik. Pada siklus 2 nilai terendah 66,00 nilai tertinggi 86,00 rata-rata 81,44 dengan 27 siswa mencapai kategori baik. Aktivitas siswa pada siklus 1 diperoleh nilai terendah 60,00 tertinggi 90,00 rata-rata 79,92 dengan 24 siswa mencapai kategori baik. Pada siklus 2 diperoleh nilai terendah 67,50 nilai tertinggi 90,00 dengan rata-rata 81,95 dengan 28 siswa mencapai kategori Baik. Berdasarkan hasil pengamatan siklus – siklus yang telah dilakukan disimpulkan bahwa penerapan problem solving meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Adnyana, Gede Putra. 2010. Meningkatkan aktivitas belajar, kompetensi kerja ilmiah dan pemahaman konsep siswa melalui penerapan model problem solving pada pembelajarn kimia. Jurnal.
Aldous, Carol R. 2007. Creativity, problem solving and innovative science: insights from history, cognitive psychology and neuroscience. Jinternational Education Journal 8(2), 176-186.
Angelo, T. A. 1995. Classroom assessment for critical thinking. Teaching Psychology, 22, 6-7.
Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Chamot, Anna Uhl, Marsha Dale, J. Michael O’Malley and George A. Spanos. 2002. Learning and Problem Solving Strategis of ESL student. Bilingual Research Journal, 16:3&4
Elaine B. Johnson. 2006. Contextual Teaching and Learning. Menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. (Terjemahan oleh Ibnu Setiawan) Bandung: Mizan Learning Center.
Hung, D., Tan, S. C., Cheung, W. S., and Hu, C. 2004. Supporting Problem Solving with Case-Stories Learning Scenario and Video-based Collaborative Learning Technology. Educational Technology & Society Journal 7 (2), 120-128.
Muhson, Ali. 2005. Penerapan metode Problem Solving dalam pembelajaran statistika lanjut. Jurnal. UNY
Rustini, Tin. 2008. Penerapan Model Problem Solving untuk Meningkatkan Pengembangan Potensi Berpikir Siswa Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal.
Slameto. 1996. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Widya Karya.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supardi, Kasmadi Imam dan Indraspuri Rahning Putri. 2010. Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia dari Internet pada Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 4, No.1, hlm 574-581.
Syah, Muhibin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Winkel. 1991. Psikologi pendidikan dan Evaluasi belajar. Jakarta: Gramedia.