Kesiapan Penggunaan Uang Elektronik Sebagai Fasilitas Penyaluran Dana Program Keluarga Harapan

  • Fitria Nur Anggraeni Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Abstract

Akses masyarakat terhadap lembaga keuangan merupakan salah satu kunci terwujudnya sistem keuangan yang stabil. Namun data OJK (2015) menunjukan hanya 41% masyarakat Jawa Tengah yang memiliki akses terhadap lembaga keuangan formal. BAPPENAS, BI dan Kementrian Sosial bekrjasama mengkombinasikan uang elektronik dan telefon genggam dalam penyaluran dana Program Keluarga Harapan untuk meningkatkan keuangan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan masyarakat, manfaat dan hambatan penggunaan uang elektronik dalam penyaluran dana PKH di Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.Penelitian ini menggunakan data primer dengan teknik pengambilan sampel populasi. Teknik pengambilan data primer yang digunakan antara lain kuesioner, Forum Group Discussion, Observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi pesentase.Hasil penelitian diperoleh bahwa seluruh responden menyatakan sudah siap menggunakan uang elektronik karena memberikan manfaat efisiensi dan efektifitas serta menjadi jembatan awal bagi masyarakat unbanked untuk masuk kedalam sektor keuangan sedangkan kendala yang masih dihadapi masyarakat belum memiliki pengetahuan mengenai uang elektronik serta masih ada yang belum memiliki telefon genggam. Untuk itulah diperlukan peningkatan literasi keuangan agar program tersebut dapat dilaksanakan.

 

Public access to financial institutions is one key to the realization of a stable financial system. But OJK (2015) showed only 41% of people in Central Java who have access to formal financial institutions. Bappenas, BI and Kementrian Sosial collaboration to combines emoney and mobile phones in the disbursement of funds PKH for increase financial inclusion. This study aims to determine the readiness of the community, benefits and barriers to the use of electronic money in the disbursement of funds CCT Genting Village, District Jambu, Semarang.Penelitian district uses primary data by sampling techniques populations. Primary data collection techniques used include questionnaires, Forum Group Discussion, Observations. Data analysis technique used is pesentase.Hasil description analysis showed that all respondents stated are ready to use electronic money for the benefit of efficiency and effectiveness as well as being a bridgehead for unbanked people to enter into the financial sector, while challenges still faced people had no knowledge about the electronic money and there are those who do not yet have mobile phones. That's necessary to increase financial literacy so that the program can be implemented.

Published
2018-03-14
How to Cite
Nur Anggraeni, F. (2018). Kesiapan Penggunaan Uang Elektronik Sebagai Fasilitas Penyaluran Dana Program Keluarga Harapan. Economics Development Analysis Journal, 6(1), 40-47. https://doi.org/10.15294/edaj.v6i1.22199