Analisis Penerima Raskin (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) di Provinsi Jawa Tengah

  • Siti Khomsatun Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang, Semarang

Abstract

Pelaksanaan program raskin di lapangan menunjukkan bahwa pendistribusian raskin masih belum sesuai ketentuan. Menurut data BPS disebutkan bahwa pada tahun 2014 rata-rata jumlah raskin yang diterima oleh 20 persen rumah tangga dengan pengeluaran terendah di Jawa Tengah adalah sebanyak 5,60 kg padahal mereka seharusnya menerima 15 kg per bulan dan rata-rata harga yang dibayar untuk membeli raskin sebesar Rp. 2.070 per kg padahal mereka seharusnya membayar dengan harga Rp. 1.600 per kg. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari data Susenas 2015 pada BPS Provinsi Jawa Tengah yang berisi data tentang sosial dan ekonomi rumah tangga. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis tabulasi silang (crosstab).Hasil dari penelitian ini adalah masih ada rumah tangga yang menurut kategori kemiskinan seharusnya menerima raskin namun tidak menerima raskin dan sebaliknya terdapat rumah tangga yang tidak miskin dan seharusnya tidak menerima raskin namun menerima raskin. Rumah tangga penerima raskin yang masuk kategori sangat miskin, miskin, hampir miskin, dan rentan miskin lainnya dan menerima raskin sebanyak 15 kg hanya sebagian kecil, padahal seharusnya rumah tangga sasaran program raskin menerima raskin sebanyak 15 kg per bulan sesuai pedoman raskin. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis karakteristik penerima raskin di Provinsi Jawa Tengah.

Raskin program implementation in the field shows that the distribution of raskin still not according to regulations. The agency noted that in 2014 the average number of raskin received by 20 percent of households with the lowest expenditure in Central Java is as much as 5.60 kg when they are supposed to receive 15 kg per month and the average price paid to purchase raskin Rp. 2,070 per kg when they should be paying the price of Rp. 1,600 per kg. The data used in this research is secondary data derived from the data Susenas 2015 at Statistics of Central Java Province which contains data on the social and economic households. Technical analysis is the analysis of cross tabulation (crosstab). The results of this study are still households by poverty category should receive raskin but did not receive raskin and instead there are households that are not poor and should not receive raskin but received raskin. Raskin recipient households were categorized as very poor, poor, near poor, and vulnerable other poor receive raskin as much as 15 kg only a small part, when it should raskin program target households receive raskin as much as 15 kg per month as per the guidelines raskin. This study has purpose of analysis the characteristics of raskin recipient in Centran Java

Published
2018-03-15
How to Cite
Khomsatun, S. (2018). Analisis Penerima Raskin (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) di Provinsi Jawa Tengah. Economics Development Analysis Journal, 6(3), 283-305. https://doi.org/10.15294/edaj.v6i3.22272