DAYA SAING TEH INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

  • Fadhilah Ramadhani Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Teh, Daya Saing dan Ordinary Least Squared

Abstract

Abstrak

___________________________________________________________________

Teh merupakan komoditas sub sektor perkebunan yang pernah mengalami kejayaan selama dua puluh tahun terakhir. Namun dari tahun ke tahun peringkat teh Indonesia di pasar internasional terus mengalami penurunan. Penurunan tersebut dari peringkat ke dua dunia menjadi peringkat ke enam dunia. Hal ini diduga karena lemahnya daya saing produk teh Indonesia di pasar internasional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji perkembangan daya saing teh Indonesia di pasar internasional serta faktor yang mempengaruhi posisi daya saing tesebut.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk hasil uji Import Dependency Ratio (IDR), Self Sufficiency Ratio (SSR), dan  Revealed Comparative Advantage (RCA). Selanjutnya hasil nilai Revealed Comparative Advantage (RCA) akan diregresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS).  Berdasarkan hasil uji Import Dependency Ratio (IDR) mendapatkan nilai 0 persen hingga 16 persen yang menunjukkan Indonesia tidak mempunyai ketergantungan terhadap produk impor teh. Sedangkan nilai Self Sufficiency Ratio (SSR) menunjukkan nilai 280,015 persen, artinya produksi teh Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Dengan nilai daya saing yang cukup kuat, dilihat dari nilai Revealed Comparative Advantage (RCA) sebesar 6,790. Hasil uji regresi Ordinary Least Square (OLS) terdahap Revealed Comparative Advantage (RCA), menunjukkan kurs rill dan harga riil berpengaruh secara signifikan terhadap posisi daya saing teh indonesia di pasar internasional pada α = 5%. Produksi teh Indonesia tidak berpengaruh terhadap posisi daya saing dengan α = 5%.

Abstract

______________________________________________________________

Tea is plantation commodity has been experienced triumph over the last twenty years. But every years ratings Indonesia tea in international markets continues to decline. The decline Indonesia tea from the second world rank to sixth rank in the world. The phenomenon of weak Indonesia tea competitiveness in the international markets. Therefore, this study aims to analyze of competitiveness of Indonesia tea in the international market and factors that affect the competitiveness position.The data analysis method used in this study was descriptive analysis along with Import Dependency Ratio (IDR), Self Sufficiency Ratio (SSR), and Revealed Comparative Advantage (RCA). Furthermore, the value of Revealed Comparative Advantage (RCA) will be regressed with Ordinary Least Square (OLS) method.  Based on the results of  Import Dependency Ratio (IDR) to get value of 0 percent to 16 percent which Indonesia has no dependence on tea import. While the value of Self Sufficiency Ratio (SSR) to get value of 280,015 percent, that means indonesia tea production sufficient to meet domestic demand and export. In terms value of Revealed Comparative Advantage (RCA) to shows value of 6,790, Indonesia tea has strong competitiveness in international markets. While the results of Ordinary Least Squares Regression, shows the real exchange rate and real price significantly the competitive position of Indonesia tea in the international market with alpha 5 percent (5%). Indonesian tea production not affect the competitive position with alpha 5 percent (5%).

References

Ajija, Shochrul, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat

Arifin, Bustanul. 2013. On the Competitiveness and Sustainability of the Indonesian Agricultural Export Commodities. ASEAN Journal of Economics, Management and Accounting 1 (1): 81-100 Juni 2013.

Badan Pusat Statistik. 2012. “Perkembangan Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesiaâ€.

Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Indonesia. Jakarta: Indonesia

Basri dan Munandar. 2010. Dasar-Dasar Ekonomi Internasional: Pengenalan dan Aplikasi Metode Kuantitaf. Jakarta: Prenada Media Group

http://industri.kontan.co.id tentang Perkembangan Industri Teh diakses pada tanggal 26 Desember 2013

International Monetary Fund. 2011. World Economic Outlook. Washington: USA

Kementerian Perdagangan. 2012. Laporan Kinerja Menteri Perdagangan RI Tahun 2011. Jakarta: Pustaka

Kementerian Pertanian. 2013. Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kemetan

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitaf: Teori Dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan Ekonomi Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Munadi, Ernawati.2007. Penurunan Pajak Ekspor dan Dampaknya Terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia ke India (Pendekatan Error Correction Model). Jurnal Informatika Pertanian Volume 16 No. 2, 2007.

Nasution dan Handri. 2013. Analisis Efisiensi Produksi Tanaman Teh Studi Kasus : PT Perkebunan Nusantara IV Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Jurnal Manajemen Bisnis STIE IBBI Vol 19 No. 1 Januari 2013.

Nopirin. 2009. “Ekonomi Internasional Edisi 3â€. BPFE Yogyakarta

Novita, Hendratno. 2008. “Analisis Penawaran Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Negara Chinaâ€. IPB

Parviz Asheghian and Bahman Ebrahimi. 1990. International Businnes. New York: Harper & Row Publishers

Rohdiana D, Sri Raharjo, dan Murdijati Gardijito. 2005. Evaluasi Daya Hambat Tablet Effervescent Teh Hijau pada Oksidasi Asam Iinoleat. Majalah Farmasi Indonesia. 16 (2). 76-80

Salvatore, Dominick. 1997. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Internasional Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga

Spillane J. James. 1992. Komoditi Teh Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Jakarta: Kanisius

Sugiyono. 2001. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suprihatini. 2005. “Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Duniaâ€. Jurnal Agro Ekonomi, Volume 23 No 1, Mei 2005 : 1-29. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia

Utku Utkulu and Dilek Seymen. 2004. Revealed Comparative Advantage and Competitiveness: Evidence for Turkey vis-Ã -vis the EU/15. Presented at the European Trade Study Group 6th Annual Conference, September 2004.

Waluya, Harry. 1995. Ekonomi Internasional. Jakarta: Rineka Cipta

www.fao.org tentang Ekspor Impor Teh Dunia yang diakses pada tanggal 10 Oktober 2013

www.indoteaboard.org tentang Rumusan Nasional Pertehan Indonesia yang diakses pada tanggal 18 Oktober 2013 mulai pukul 18.00 WIB

www.imf.org tentang Data Total Ekspor Dunia yang diakses pada tanggal 3 Desember 2013

www.sustainabletea.org tentang Membangun Keberlanjutan Sektor Teh “Impor Teh Indonesia Melejit†diakses pada tanggal 26 Desember 2013

How to Cite
Ramadhani, F. (1). DAYA SAING TEH INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. Economics Development Analysis Journal, 2(4). https://doi.org/10.15294/edaj.v2i4.3214