KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) INDONESIA TAHUN 2004-2013

  • Priyanto Priyanto Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
  • S.A. Sifa Imtihan Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
  • Mokhammad Dedik S Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
  • Novan Farid Maghfuri Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
  • Irvan Kurniawan Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Agriculture, Transformation, GDP, Economic Growth, Economic slowdown

Abstract

Abstrak

___________________________________________________________________

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan informasi dan sebagai evaluasi kepemerintahan dalam perekonomian di tahun 2004-2013.  Sektor pertanian merupakan penopang utama GDP negara berkembang yang berbasis tradisional pada umumnya. Karena bagaimanapun juga negara tersebut masih menganut pertanian subsistem. Dari pertanian subsistem ini kemudian bertransisi ke pertanian campuran dan diversifikasi. Yang selanjutnya akan beralih lagi ke spesialisasi pertanian komersial yang modern. Hal ini biasa disebut dengan transformasi. Hal ini terbukti dengan berubahnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri. Akibatnya hasil pertanian mengalami penurunan, dan hasil industri mengalami peningkatan yang signifikan.Hal ini berimbas pada Gross Domestic Product Indonesia. Indonesia pada saat ini berada dalam keadaan dimana negara berkembang menuju negara maju. Dimana negara agraris menuju negara industri. Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP indonesia memang tidak terlalu besar. Hanya 2,976 % terhadap GDP di 10 tahun terakhir. Hasil penelitian ini adalah tidak sesuainya dengan ekspektasi, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2014 melambat. Tercatat, ekonomi hanya tumbuh 5,21% (yoy) di kuartal pertama ini, padahal kuartal IV tahun 2013 naik 5,72% (yoy). Perlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Di sisi ekspor, tekanan terjadi terutama di sektor pertambangan seperti komoditas batu bara dan konsentrat mineral. Permintaan yang melemah, harga komoditas dunia yang turun, serta dampak kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah adalah tiga hal yang menyebabkan hal tersebut. Selain itu, konsumsi pemerintah juga menurun sehingga turut berdampak terhadap perlambatan ekonomi.

Abstract

___________________________________________________________________

The purpose of this study was to contribute information and as an evaluation of governance in the economy in the years 2004-2013. The agricultural sector is the backbone of the GDP of developing countries in general are traditionally based. Because somehow the country still adheres to subsistence agriculture. From subsistence farming, and then transition into mixed farming and diversification. The next one will turn again to the specialization of modern commercial agriculture. this is commonly referred to as transformation. This is evidenced by the change in the function of agricultural land into industrial land. decreased as a result of agricultural and industrial products has increased significantly. This has an impact on the Gross Domestic Product of Indonesia. Indonesia at the moment are in a situation where developing countries towards developed countries. where industrial agricultural country to country. contribution of agriculture to GDP Indonesia is not too big. Only 2.976% of GDP in the last 10 years. The results of this study is the incompatibility with expectations, where Indonesia's economic growth in the first quarter of 2014 slowed. Noted, the economy grew 5.21% (year-on-year) in the first quarter, whereas the fourth quarter of 2013 rose 5.72% (year-on-year). This slowdown is caused by several factors. On the export side, the pressure occurs mainly in sectors such as the mining of coal and mineral concentrates. Weakening demand, falling world commodity prices, and the impact of a ban on exports of raw minerals policies are three things that cause it. In addition, government consumption also declined, contributing to the impact of the economic slowdown. © 2014 Universitas Negeri Semarang

 

References

Perspektif Protuslanx Nil Satis Nisi Optimum. (23 Oktober 2010). Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow. Diperoleh 8 Juli 2014. Dari http://protuslanx.wordpress.com/2010/10/23/teori-tahap-tahap-pertumbuhan-walt-whitman-rostow

BUSTANUL ARIFIN–The Official Sites.( 19 November 2012). Transformasi Struktural Ekonomi Indonesia. Diperoleh Juli 8 Juli 2014. Dari http://barifin.wordpress.com/2012/11/19/transformasi-struktural-ekonomi-indonesia

Badan Pusat Statistik. Berita Resmi Statistik. Diperoleh 8 Juli 2014. Dari http://www.bps.go.id/aboutus.php?news=1&nl=1

Theo Education. (05 Maret 2013). Struktur Ekonomi Indonesia. Diperoleh 9 Juli 2014. Dari http://theo-education.blogspot.com/2013/03/struktur-ekonomi-indonesia.html

ROL Republika Olnine. (16 Agustus 2013). SBY Mengaku Sering Ditanya Negara Lain Soal Resep Ekonomi Nasional. diperoleh 9 Juli 2014. Dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/08/16/mrm5pw-sby-mengaku-sering-ditanya-negara-lain-soal-resep-ekonomi-nasional

Berita Online Club Prasetya Online. (30 Januari 2008). Prof Soekartawi: Prioritaskan Kebijakan di Sektor Pertanian. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://prasetya.ub.ac.id/berita/Prof-Soekartawi-Prioritaskan-Kebijakan-di-Sektor-Pertanian-4783-id.html

Serikat Petani Indonesia. (3 Januari 2013). Inkonsistensi Kebijakan: Pertanian, Perdesaan dan Agraria. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://www.spi.or.id/?p=5841

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian Vol.06 No.04 2008. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/publikasi/analisis-kebijakan-pertanian/362-joomla-promo26

Menata Perubahan. Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2009-2014). (28 Januari 2014). Menata Perubahan

Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan Pencapaian Kinerja Pembangunan. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://www.scribd.com/doc/202784824/Menata-Perubahan-Mewujudkan-Indonesia-yang-Sejahtera-Demokratis-dan-Berkeadilan-Pencapaian-Kinerja-Pembangunan-KIB-I-2004-2009-dan-KIB-II-2009

Indonesian Economic Review and Outlook Macroeconomic Dashboard FEB UGM. Perkembangan Ekonomi Terkini 2013:III. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/29/1302540/Ekspor.Minus.Pertumbuhan.Ekonomi.Indonesia.Terus.Turun

Tribun News.com (5 Mei 2014). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mulai Melambat. Diperoleh 10 Juli 2014. Dari http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/05/05/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-mulai-melambat

Penerjemah Resmi/Tersumpah (23 Maret 2013). Pembangunan pertanian dan Pembanguan industri. Diperoleh 11 Juli 2014. Dari http://penerjemah-mr-rujito1.blogspot.com/2012/03/pembangunan-pertanian-dan-pembangunan.html.

How to Cite
Priyanto, P., Imtihan, S., S, M., Maghfuri, N., & Kurniawan, I. (1). KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) INDONESIA TAHUN 2004-2013. Economics Development Analysis Journal, 3(2). https://doi.org/10.15294/edaj.v3i2.3849