KECENDERUNGAN PENCIPTAAN DESAIN MOTIF ORNAMEN BATIK KAMPOENG KAUMAN KOTA PEKALONGAN

Abstract

Kota Pekalongan memiliki banyak sentra industri batik. Dari industri tersebut terbentuklah beberapa kampung batik. Salah satunya Kampoeng Kauman. Karena berada di lingkungan yang agamis, Kampoeng Kauman memiliki potensi desain batik yang berbeda dengan kampung batik yang lain. Penelitian ini bertujuan mengkaji perwujudan kecenderungan penciptaan desain motif ornamen batik, serta berbagai pertimbangan yang mendasari kecenderungan penciptaan desain motif ornamen batik Kampoeng Kauman Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, kecenderungan perwujudan motif batik Kampoeng Kauman Kota Pekalongan dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut (1) aspek tema meliputi; (a) flora (tumbuhan), (b) fauna (binatang), (c) geometris, (d) sosok manusia (figure), (e) alam benda, (f) imajinatif dan (g) gabungan. (2) aspek corak meliputi; (a) corak klasik/tradisional dan (b) corak kontemporer, dan (3) aspek pewarnaan meliputi; (a) warna solid/terang dan (b) warna soft. Kedua, alasan kecenderungan motif-motif tersebut banyak diproduksi di Kampoeng Kauman Kota Pekalongan didasari pertimbangan: Ekonomi, keluarga (turun temurun), agama, serta ekspresi dan kreativitas.

https://doi.org/10.15294/eduart.v8i3.35138
pdf