SINTREN PEMALANG SEBAGAI SUBJEK KARYA SENI KOLASE (Sarana Pengenalan Budaya Daerah Pada Generasi Muda)

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk Menuangkan gagasan dalam karya seni kolase dengan subjek Sintren Pemalang , Berkarya seni kolase dengan berbagai bahan yaitu kain perca, kertas majalah, dan cangkang telur sehingga bernilai estetis , Mendokumentasikan Sintren Pemalang dalam karya seni kolase sebagai sarana pengenalan budaya daerah pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni kolase ini adalah, metode meniru objek, mengkomposisi, dan memvisualisasi. Hasil pembahasan dan penciptaan kreatif karya seni kolase ini dapat disimpulkan sebagai berikut. (1).Bagi penulis, mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang seni rupa khusunya kolase mix media. (2) Memberikan sumbangan pemikiran kajian lebih lanjut bagi mahasiswa seni rupa dalam menyusun proyek studi atau skripsi. (3) Ikut serta melestarikan alam sekitar dengan memanfaatkan limbah kain perca, kertas majalah, dan cangkang telur yang tidak terpakai. (4) Menambah bahan referensi atau ide bagi perupa-perupa lainya baik secara teknik maupun konsep dalam berkarya seni kolase. (5) Menjadi objek apresiasi oleh masyarakat pada umumnya, dan penikmat seni pada khususnya. (6) Sebagai sarana pengenalan budaya daerah khususnnya Sintren Pemalang pada generasi muda melalaui karya seni kolase. Karya seni ini difungsikan untuk mengkomunikasikan dan mendeskripsikan Kesenian sintren yang merupakan salah satu kesenian tardisional yang syarat akan nilai-nilai religius-magis dan nilai-niali estetik, sehingga kesenian sintren pun dapat dianggap sebagai kesenian atau seni yang Adiluhung. Kiranya, hal tersebut pula lah yang memperkuat kenginanan penulis untuk mengekspresikan dan menuangkan gagasan sintren Pemalang melalui karya seni kolase sebagai sarana pengenalan kesenian tradisional, khususnya kepada generasi muda. Selain itu, karena adanya kekaguman dalam diri penulis terhadap kesenian Sintren dan kesenian kesenian tradisional lainnya, sehingga penulis ingin mengkomunikasikannya sebagai sarana pengenalan budaya melalui karya seni kolase.

https://doi.org/10.15294/eduart.v6i2.35160
pdf