PENGETAHUAN PENGRAJIN TAS DESA LORAM KULON TENTANG LOKASI DAN AKSES TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA PEMASARAN DI KABUPATEN KUDUS

Main Article Content

Dony Richo Saputra
Ariyani Indrayati

Abstract

Kudus is an industrial and trading area, where this sector can absorb 48% of the workforce from 841,499 people and make a
large contribution to regional income. One of the industries that growing fast in Kudus is the bag industry. This bag industry
has been able to help the economy of the community and able to reduce unemployment. Research Objectives: 1) Knowing the
level of knowledge of bag craftsmen towards financial institutions, 2) Knowing the level of knowledge of bag craftsmen to
marketing institutions, 3) Knowing the efforts of industry services in developing the level of craftsman knowledge of bags and
access to financial institutions and marketing institutions The sample collection method used is non-probability sampling . The
object of the research was bag craftsmen with a sample of 33 craftsman scattered in the Village of Loram Kulon. There are four
research variables namely the level of knowledge of bag craftsmen, access to the location of bag craftsmen, financial institutions,
and marketing institutions. The data analysis technique used is descriptive percentage. The results showed that the level of
knowledge of bag craftsmen about location and access to financial institutions and marketing institutions in Loram Kulon
showed a pattern is not the same between crafters. This is in accordance with the results of knowledge included in the high
category (85%), access and location to financial institutions in the medium category (73%), access and location to marketing
institutions in the medium category (55%), financial institutions in the high category (79%) and marketing institutions in the
low category (54%). Suggestions relating to the results of this study are the need to increase the level of knowledge in small-scale
industrial activities and efforts to strengthen location access to financial institutions and marketing institutions for future
progress.


Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini dapat menyerap sebesar 48% tenaga kerja
dari 841.499 jiwa dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Salah satu industri yang
berkembang pesat di Kudus adalah industri tas. Industri tas ini telah mampu membantu perekonomian
masyarakat serta dengan adanya industri tas mampu mengurangi pengangguran. Tujuan penelitian : 1)
Mengukur tingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap lembaga keuangan, 2) Mengukur tingkat pengetahuan
pengrajin tas terhadap lembaga pemasaran, 3) Mengetahui upaya dinas perindustrian dalam mengembangkan
tingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap akses serta lokasi menuju lembaga keuangan dan lembaga pemasaran
Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Objek penelitian adalah perajin tas
dengan jumlah sampel 33 perajin yang tersebar di Desa Loram Kulon. Variabel penelitian ada empat yaitu
tingkat pengetahuan perajin tas terhadap akses lokasi perajin tas, lembaga keuangan, dan lembaga pemasaran.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan perajin tas tentang lokasi dan akses terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran di Loram
Kulon menunjukkan pola yang tidak sama antar perajin tas. Hal ini sesuai dengan hasil pengetahuan yang
masuk dalam kategori tinggi (85%), akses dan lokasi terhadap lembaga keuangan dalam kategori sedang (73%),
akses dan lokasi terhadap lembaga pemasaran dalam kategori sedang (55%), lembaga keuangan dalam kategori
tinggi (79%) dan lembaga pemasaran dalam kategori rendah (54%). Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian
ini adalah perlu peningkatan pengetahuan dalam kegiatan industri kecil tas serta upaya penguatan akses lokasi
terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran guna kemajuan yang akan datang.

Article Details

Section
Articles