ORIENTASI LAPANGAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK ANGKATAN KERJA DI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

Main Article Content

Anggar Indrasmiki

Abstract

Peranan pendidikan sangat penting untuk menciptakan manusia yang berkualitas yaitu masyarakat yang cerdas, terbuka, dan demokratis. Tingkat pendidikan formal dan nonformal akan mengubah sikap dan cara berpikir ke arah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi lapangan kerja berdasarkan tingkat pendidikan penduduk angkatan kerja. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penduduk angkatan kerja di Kecamatan Ampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik area sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode obervasi, metode dokumentasi dan metode angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis tabulasi silang. Hasil analisis data diperoleh bahwa tingkat pendidikan penduduk angkatan kerja sebagian besar adalah tamat SD 38%. Tingkat pendidikan nonformal sebagian besar termasuk dalam kriteria tinggi sebesar 45%. Orientasi lapangan kerja penduduk angkatan kerja sebagian besar adalah bidang industri. Berdasarkan analisis tabulasi silang penduduk dengan tingkat pendidikan formal dan pendidikan nonformal tinggi akan berorientasi kerja pada bidang jasa dan industri serta meninggalkan bidang pertanian. Jadi tingkat pendidikan merupakan faktor yang digunakan penduduk angkatan kerja untuk memilih lapangan kerja.

 

The role of education is very important to create quality human society that is intelligent, open minded, and democratic. The level of education will change the attitudes and ways of thinking into a better direction. This research aims to know the orientation of employment based on the educational level of the labor force. The population of this research is the entire population of the labor force in district Ampel. Sampling is done with the technique the sampling area. Data collection method using the method obervasi, method and the method of documentation now. Analytical techniques descriptive percentage analysis using data analysis and cross-tabulations. Data analysis the results obtained that the educational level of the labor force is largely finished SD 38%. Non-formal education level is mostly included in the high criteria for 45%. The orientation of the population employment labour force is largely an industrial area. Based on the analysis of cross-tabulate population with degree of formal education and non-formal education will work in the field of service-oriented and industrial as well as agricultural fields left.In conclusion, the level of education is one of the factors which is used by the productive age population in choosing employment.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Anggar Indrasmiki, Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang