Implementasi Fun Learning Mitigasi Bencana Banjir Berbantu Audiovisual Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Tingkat Siaga di SDN Mintomulyo

Main Article Content

Anis Tsania Cahyani
Ananto Aji

Abstract

This study aims to determine the implementation of audiovisual-assisted fun learning in cub scout, to measure
the level of knowledge and alertness of Scout participants and to analyze the obstacles in the application of
audiovisual assisted flood disaster mitigation fun learning in cub scout at SDN Mintomulyo. This research is a
mixed study (qualitative and quantitative) with data collection methods in the form of questionnaires, tests,
observations, interviews, and documentation. The sample used is total sampling. The data analysis used for
quantitative data consisted of frequency distribution analysis techniques and statistical hypothesis testing using
the Wilcoxon test, while for qualitative data analysis techniques used 3 stages, namely the stage of data reduction,
data presentation and drawing conclusions. The results showed that the implementation of audiovisual assisted
flood disaster mitigation fun learning could help improve the level of knowledge and alertness of the Cub Scout,
there was an increase in the average index value of the frequency distribution table of the pre-test and post-test
results with a percentage of 56.48% to 87.04. % for knowledge instruments and 69.35% to 87.04% for attitude
instruments. Then for a significant value with the Wilcoxon test the results were 0.00 <0.05. The obstacle faced
in its application is the lack of attention from parents in guiding the implementation of online learning.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi fun learning berbantu audiovisual pada
kegiatan ekstrakurikuler Pramuka siaga, mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siaga peserta
Pramuka dan menganalisa kendala dalam penerapan fun learning mitigasi bencana banjir berbantu
audiovisual pada kegiatan Pramuka siaga di SDN Mintomulyo. Penelitian ini merupakan penelitian
campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan metode pengumpulan data berupa angket, tes,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis
data yang digunakan untuk data kuantitatif terdiri atas teknik analisis distribusi frekuensi dan uji
hipotesis statistik yang menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan untuk teknik analisis data kualitatif
menggunakan 3 tahapan yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menujukkan bahwa implementasi fun learning mitigai bencana banjir berbantu audiovisual
dapat membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap siaga siswa peserta Pramuka,
terdapat peningkatan nilai indeks rata-rata tabel distribusi frekuensi hasil pre test dan post test dengan
persentase 56,48% menjadi 87,04% untuk instrumen pengetahuan dan persentase 69,35 % menjadi
87,04% untuk instrument sikap. Kemudian untuk nilai signifikan dengan uji Wilcoxon memperoleh
hasil 0,00<0,05. Kendala yang dihadapi dalam penerapannya adalah kurangnya perhatian dari
orangtua dalam membimbing pada saat dilaksanakannya pembelajaran secara daring .

Article Details

Section
Articles