PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN KETRAMPILAN DASAR KOMUNIKASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS XI AP SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Main Article Content

Endah Mega Suryani

Abstract

Kendala dalam proses Pembelajaran di SMK Teuku Umar Semarang adalah kurang adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Dari hasil  Observasi awal pada pembelajaran mata diklat mengaplikasikan ketrampilan dasar komunikasi di SMK Teuku Umar kelas XI AP-1, diperoleh data bahwa kriteria ketuntasan minimal masih sebanyak 40% siswa yang tuntas. Hal tersebut perlu adanya pengembangan variasi metode mengajar dalam perbaikan proses pembelajaran, salah satu alternatifnya dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Kegiatan setiap siklus dalam penelitian meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian siklus I dan II terlihat bahwa presentase ketuntasan belajar mengalami peningkatan. Pada akhir siklus I didapatkan nilai rata-rata sebesar 71,66 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 73,33%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 77,66 dan presentase ketuntasan belajar sebesar  86,66%. Perolehan skor rata-rata aktivitas siswa siklus I baru mencapai 72% kemudian meningkat menjadi 88% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation di SMK Teuku Umar Semarang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

 

The Learning process is still an obstacle in SMK Teuku Umar Semarang is a lack of active student engagement in learning. From the early observation on the subject of learning to apply basic communication skills in vocational classes Semarang Teuku Umar kelas XI AP-1, the data showed that the minimal completeness still as many as 40% of student have not achieved the minimum criteria for completeness. It is necessary to the development of improved variety of teaching methods in learning process, on of the alternatives by applying the Group Investigation model of learning. This Each cycle in the research activities include the planning, implementation, observation, and reflection. Based on the result of research on the cycle I and cycle II shows that the precentage of completeness learning has increased. At the end of the cycle I obtained an average value of 71,66 with a percentage of 73,33% the second cycle and the percentage increase to 77,66 completeness to learn by 86,66%. in score result activity student cycle I it has reached out 72%  then increase into 88% in second cycle, it means it has happened an increase from cycle I to cycle II as big as 16%. From the result it can be concluded that using the Group Investigation model of cooperative learningatSMKTeuku Umar Semarang can increasing activity and result of student,

Article Details

How to Cite
Suryani, E. M. (1). PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN KETRAMPILAN DASAR KOMUNIKASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS XI AP SMK TEUKU UMAR SEMARANG. Economic Education Analysis Journal, 2(2). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/eeaj/article/view/2764
Section
Articles

References

Anni, Catharina, Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:Nusa Media.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Suyatno, 2009. Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT Bumi Aksara