Strategi Pengembangan Usaha Tani Jambu Biji Getas Merah

Main Article Content

Zaroni Zaroni
Amin Pujiati

Abstract

Desa Tamanrejo memiiliki area pembudidayaan seluas 40 ha. Masalah yang dihadapi petani jambu biji di Desa Tamanrejo adalah peningkatan penawaran di pasar berpengaruh terhadap penurunan harga beli jambu biji dari petani. Harga jambu biji pernah mencapai Rp250/kg di tahun 2016 hingga merugikan petani jambu biji. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan usahatani jambu getas merah di Desa Tamanrejo.  Penelitian ini dilakukan di Desa Tamanrejo dengan pendekatan kualitatif. Penentuan responden dilakukan dengan sengaja (purposive). Data primer diperoleh dengan pengamatan, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan data statistik. Data dianalisis dengan Internal factor evaluation (IFE), Eksternal factor evaluation (EFE), matriks Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT), dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil analisis IFE dan EFE menunjukan nilai tertimbang sebesar 2,4811 dan 2,1218 yang artinya usahatani jambu biji di Desa Tamanrejo memiliki posisi internal dan eksternal yang cukup lemah. Dari analisis matriks SWOT memperoleh lima alternatif strategi pengembangan usahatani jambu biji di Desa Tamanrejo. Hasil analisis QSPM diperoleh prioritas pertama alternatif strategi yang bisa diterapkan oleh pelaku usahatani jambu biji di Desa Tamanrejo adalah penjadwalan masa panen.

Article Details

How to Cite
Zaroni, Z., & Pujiati, A. (2019). Strategi Pengembangan Usaha Tani Jambu Biji Getas Merah. Economic Education Analysis Journal, 8(3), 1147-1162. https://doi.org/10.15294/eeaj.v8i3.35710
Section
Articles