Pengaruh Prakerin, Pendidikan Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga dengan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening Terhadap Minat Berwirausaha

Main Article Content

Mugiyatun Mugiyatun
Muhammad Khafid

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis studi prakerin, pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga dengan self efficacy sebagai variabel yang mengintervensi terhadap minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 siswa kelas XII Akuntansi SMK N 2 Semarang. Semua populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial prakerin yang diterapkan oleh prakerin (2,31%), pendidikan kewirausahaan dan Lingkungan, serta self efficacyBerkaitan positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha (4,88%) Lingkungan keluarga sebesar (15,29%), dan self efficacy sebesar (8,76%). Selanjutnya, secara tidak langsung minat berwirausaha dibeli oleh prakerin (4,45%), pendidikan kewirausahaan (9%) dan Lingkungan Keluarga (5,11%), melalui self efficacy. Saran dari penelitian ini untuk siswa adalah Siswa dapat memilih berwirausaha sebagai alternatif pilihan karir yang menjanjikan. Karena dengan berwirausaha selain menguntungkan untuk diri sendiri juga dapat membuka peluang kerja untuk orang lain dan dapat menghemat jumlah pembayaran di Indonesia.

Article Details

How to Cite
Mugiyatun, M., & Khafid, M. (2020). Pengaruh Prakerin, Pendidikan Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga dengan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening Terhadap Minat Berwirausaha. Economic Education Analysis Journal, 9(1), 100-118. https://doi.org/10.15294/eeaj.v9i1.37233
Section
Articles
Author Biographies

Mugiyatun Mugiyatun, Universitas Negeri Semarang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh prakerin, pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga dengan self efficacy sebagai variabel intervening terhadap minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 siswa kelas XII Akuntansi SMK N 2 Semarang. Semua populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan secara partial prakerin  dipengaruhi oleh prakerin (2,31%), pendidikan kewirausahaan dan lingkungan, serta self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha (4,88%) lingkungan keluarga sebesar (15,29%), dan self efficacy sebesar (8,76%). Selanjutnya, secara tidak langsung minat berwirausaha dipengaruhi oleh prakerin (4,45%), pendidikan kewirausahaan (9%) dan lingkungan keluarga (5,11%), melalui self efficacy. Saran dari penelitian ini untuk siswa adalah Siswa dapat memilih berwirausaha sebagai alternatif pilihan karir yang menjanjikan. Karena dengan berwirausaha  selain menguntungkan untuk diri sendiri juga dapat membuka peluang kerja untuk orang lain dan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Muhammad Khafid, Universitas Negeri Semarang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh prakerin, pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga dengan self efficacy sebagai variabel intervening terhadap minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 siswa kelas XII Akuntansi SMK N 2 Semarang. Semua populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan secara partial prakerin  dipengaruhi oleh prakerin (2,31%), pendidikan kewirausahaan dan lingkungan, serta self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha (4,88%) lingkungan keluarga sebesar (15,29%), dan self efficacy sebesar (8,76%). Selanjutnya, secara tidak langsung minat berwirausaha dipengaruhi oleh prakerin (4,45%), pendidikan kewirausahaan (9%) dan lingkungan keluarga (5,11%), melalui self efficacy. Saran dari penelitian ini untuk siswa adalah Siswa dapat memilih berwirausaha sebagai alternatif pilihan karir yang menjanjikan. Karena dengan berwirausaha  selain menguntungkan untuk diri sendiri juga dapat membuka peluang kerja untuk orang lain dan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.