PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PANINGGARAN PEKALONGAN

Main Article Content

Afif Sulistianto

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Paninggaran Pekalongan.Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1 Paninggaran Pekalongan yang berjumlah 27 Guru. Karena jumlah populasi kurang dari 30 orang maka peneliti menggunakan sampling jenuh yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai sampel. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase, asumsi klasik, regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan: Y= 22,889 + 0,605X1+0,395X2 + e .Uji F menunjukkan bahwa signifikansi 0,000, sehingga H1 diterima. Secara parsial (Uji t) variabel supervisi kepala sekolah diperoleh signifikansi 0,018, sehingga H2 dinyatakan diterima. Variabel komunikasi interpersonal diperoleh signifikansi 0,008, sehingga H3 dinyatakan diterima. Koefisien determinasi simultan (R2) antara supervisikepalasekolahdankomunikasi interpersonal terhadapkinerja guru sebesar 0,707 atau 70.70%.

 

The purpose of this research is to find out the influence ofschool principal’s supervision and interpersonal communication towards teachers’ performance in state senior high school 1 of paninggaran,pekalongan. The population of this research is teachers inState Senior High School 1 of PaninggaranPekalongan; the total is 27 teachers. Because the population is less than 30 people, the researcher uses a saturated sampling which usesentire population as the samples. The data collection method is using questionnaire and documentation, whilethe analysis of data is using multiple regression analysis.The result of this study showed thatthe analysis using doubled linear regression obtained an equation: Y= 22,889 + 0,605X1 +0,395X2 + e.F-test showed that the significance value was 0.000, so H1 was accepted. Partially, (t-test) school principal’s supervision variable showed that the significance value was 0.018, so H2 was accepted. Interpersonal communication variable showed that the significance value was 0.008 so H3 was accepted. Simultaneous determined coefficient (R2) among school principal’s supervision and Interpersonal communication towards teachers’ performance was 0.707 or 70.7%.

 

 

Article Details

How to Cite
Sulistianto, A. (2014). PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PANINGGARAN PEKALONGAN. Economic Education Analysis Journal, 3(3). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/eeaj/article/view/4503
Section
Articles

References

Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Auliya, Uli Uslihatul. 2012, “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru”. Dalam Jurnal Economic Education Analysis, Vol. 1 No. 2.

Charles,Too., Chirs Keter Kimutai and Kosgie Zachariah. 2012. “The Impact of Head Teachers’ Supervision of Teachers on Students’ Academic Perfomance”. Dalam Jurnal of Emerging Trends in Educational Research and policy Studies(JETERAPS) 3(3): 299-306.

Effendy, Onong Uchjana.2005.Ilmu Komunikasi.Bandung:Remadja Karya.

Kambeya, Norma Vanessa.2008. “Georgia Teachers’ Perceptions of Principals’ Interpersonal Communication Skills as Thay Relate to Teacher Performance”. Electronik These and Dissertations. Paper 198.Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Muhammad, Arni. (2009), Komunikasi Organisasi, Jakarta:Bumi Aksara.
Mulyasa .(2004), Menjadi Kepala Sekolah Prefesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Mentri Pendidikan RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Syarif, H. Maryadi, Januari 2011, Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru, Jurnal Media Akademika Vol. 26 No. 1.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Pendidikan Nasional.
Undang- UndangSisdiknas Nomor 20 tahun 2003 Tentang Guru dan Dosen.