Abstract

Kecurangan akademik merupakan suatu permasalahan dalam dunia pendidikan yang bisa terjadi dimana saja. Salah satu cara untuk mengatasi masalah kecurangan akademik adalah mengubah perilaku dan persepsi mahasiswa. Subyek penelitian adalah mahasiswa Unnes angkatan tahun 2010 yang berjumlah 250 orang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan jenis deskriptif, pengambilan sampel melalui two stage cluster random sampling yang dilakukan dengan cara merandom fakultas dan merandom jurusan. Pengambilan data menggunakan skala faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,905. Skala faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik terdiri dari 41 item yang valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,230 sampai dengan 0,735. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kecurangan akademik yang terjadi pada mahasiswa Unnes angkatan 2010 masih tinggi dengan faktor efikasi diri akademik sebagai faktor paling dominan dan mean empirik faktor efikasi diri akademik sebesar 44.3400. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecurangan akademik cenderung tinggi pada mahasiswa Unnes angkatan 2010 dengan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor efikasi diri akademik.

 

Academic cheating is an issue in education that could happen anywhere. One way to overcome the problem of academic cheating is to change students attitudes and perceptions. Subjects were Unnes students force in 2010, amounting to 250 peoples. This study uses a quantitative design with a descriptive type, sampling through a two stage cluster random sampling is random by faculty and majors. Data retrieval using scale factors that influence academic cheating with reliability level of 0.905. Scale factors that influence academic cheating consists of 41 items that are valid with the validity coefficients range from 0.230 to 0.735. Data analysis using descriptive analysis. Results of data analysis showed that the level of academic cheating that occurred on Unnes student class of 2010 is still higher by a factor of academic self-efficacy as the most dominant factors and the empirical mean academic self-efficacy factor of 44.3400. Based on the results of this study concluded that academic cheating Unnes students tend to be high in the class of 2010's most influential factor is the factor of academic self-efficacy.