Abstract

Pendidikan merupakan hal mendasar yang wajib dijalankan oleh setiap orang sejak dini. Orangtua mempunyai tanggung jawab besar terhadap kelanjutan masa depan anaknya, karena dengan pendidikan seseorang akan bisa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan terhindar dari kebodohan. Tetapi kenyataan yang terjadi sekarang masih ada sebagian orangtua yang kurang menyadari pentingnya pendidikan terhadap masa depan anak-anaknya. Mereka mempunyai pertimbangan untuk menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi, khususnya untuk anak perempuan. Sebagian orangtua beranggapan bahwa anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena nantinya hanya akan menjadi ibu rumah tangga di rumah dan ilmunya tidak berguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apa yang melatar belakangi rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak perempuan di desa Tambakan, Gubug, Grobogan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah latar belakang rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak perempuan. Narasumber utama dalam penelitian ini sebanyak enam orang, yaitu tiga pasang orang tua. Sedangkan narasumber sekunder sebagai pendukung data dalam penelitian ini tiga orang, yaitu anak perempuan dari masing-masing orang tua. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, dan teknik keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian diperoleh terdapat enam hal yang melatar belakangi rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak perempuan, antara lain: pendidikan orangtua yang rendah, budaya religiusitas, keadaan ekonomi, perilaku modelling, sosial budaya, dan persepsi terhadap masa depan anak perempuan.

 

 

Education is fundamental thing that must be run by everyone early on. Parents have a great responsibility for the continuation of their children's future, because with education a person will be able to develop their potential and to avoid stupidity. But the fact is happening now there are some parents who are less aware of the importance of education to the future of their children. They have consideration to send their child to a higher level of school, especially for girls. Most parents assume that girls don't need high school because they would just be a housewife at home and their knowledge is useless. This research aims to uncover what thing that influence the low awareness of parents for girls education in village Gubug, Grobogan, Tambakan. Research methods that be used is qualitative research methods with the case study approach. The unit of analysis in this research is the low awareness of parental background on girls' education. The main informant in this research as many as six people, three pairs of parents, while the secondary informant as supporting data in this research are three people, they are daughters of each parent. Techniques to collect the data in this research uses a semi structured interview techniques, and the validity of this research data using triangulation of sources. The research results obtained there are six things behind the low awareness of parents towards the education of girls, there are: low parental education, religiosity culture , economic circumstances, behavioral modelling from previous parent, social culture, and perceptions of the future of the daughters.