Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Menjadi Lahan Terbangun di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2000-2018

  • Sandi Ruwanto Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Eva Banowati Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

The Changes from paddy fields to developed land always occur. Changing paddy fields that are not
in accordance with the Regional Spatial Plan (RTRW) will cause problems. According to data from
the Grobogan Regency Agriculture Service, Gubug District has illegally converted rice fields into
built-up land. The objectives of this research are: 1) To find out the chaotic pattern of changes in the
use of paddy fields to developed land in the District Gubug 2000-2018. 2) Assessing the dominant
factors causing the conversion of paddy fields to developed land in Gubug District 2000-2018. Data
collection techniques with interviews and questionnaires. The data analysis technique used is nearest
neighbor analysis and percentage descriptive. The results of the research in Gubug District showed
that the spatial pattern of changing paddy fields into built-up land was clustered. This clustering
pattern occurs in several villages that are located close to the city center and villages that are located
adjacent to other sub-districts in Grobogan Regency. The factors that most dominate the causes of
changing paddy fields to developed land are the factor of low knowledge of the population about
permits to change paddy fields to developed land and the factor of land needs for settlements which
continues to increase due to the growing population.

Perubahan lahan sawah menjadi lahan terbangun setiap tahun selalu terjadi. Berubahnya lahan
sawah yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) akan menimbulkan
permasalahan. Menurut Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Kecamatan Gubug
banyak terjadi perubahan sawah menjadi lahan terbangun secara ilegal. Tujuan dari penelitian ini
adalah: 1) Mengetahui pola keruanagan perubahan penggunaan lahan sawah menjadi lahan
terbangun di Kecamatan Gubug Tahun 2000-2018. 2) Mengkaji faktor dominan penyebab
perubahan lahan sawah menjadi lahan terbangun di Kecamatan Gubug Tahun 2000-2018. Teknik
pengambilan data dengan wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data dengan analisis tetangga
terdekat dan deskriptif persentase. Hasil penelitian di Kecamatan Gubug menunjukan pola
keruangan perubahan lahan sawah menjadi lahan terbangun adalah mengelompok. Pola
mengelompok ini terjadi di beberapa desa yang letaknya dekat dengan pusat kota dan desa yang
letaknya berbatasan dengan kecamatan lain di Kabupaten Grobogan. Faktor yang paling
mendominasi penyebab berubahnya lahan sawah menjadi lahan terbangun yaitu faktor rendahnya
pengetahuan penduduk tentang perizinan merubah lahan sawah menjadi lahan terbangun dan faktor
kebutuhan lahan untuk permukiman yang terus meningkat dikarenakan jumlah penduduk yang
terus bertambah

Published
2021-06-11
Section
Articles