Analisis Kesehatan Mangrove Berbasis Algoritma NDVI Menggunakan Citra Sentinel 2A di Kecamatan Tugu Kota Semarang

  • Ridayat Ridayat unnes
  • Suroso Suroso Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kecamatan Tugu memiliki sejumlah masalah salah satunya abrasi, perbandingan perubahan garis pantai tahun 2017 dan 2021 Kecamatan Tugu mengalami abrasi sejauh 970 meter, pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi abrasi tersebut menggunakan sabuk pantai alami yaitu hutan mangrove, namun dalam realisasinya masih terjadi abrasi, untuk itu perlu dilakukannya monitoring dan evaluasi kualitas mangrove sebagai sabuk pantai alami yang di gunakan sebagai solusi mengatasi abrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi hutan mangrove di Kecamatan Tugu dan persebarannya. Jenis penelitian ini yaitu deksriptif dengan pengolahan data kuantitatif. Populasi penelitian adalah vegetasi mangrove di Kecamatan Tugu. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified proportional random sampling yaitu pengambilan sampel secara bertingkat sesuai klasifikasi kondisi kesehatan mangrove yaitu menjadi 5 kelas dan pengambilan secara acak namun dalam penentuan jumlah sampel secara proportional tergantung pada luasan setiap kelas kesehatan mangrove. Penentuan jumlah menggunakan metode total sampel minimal. Hasil perhitungan TSM, sampel yang harus di ambil adalah 32. Hasil penelitian menunjukan luas mangrove di Kecamatan Tugu adalah 113,93 hektar, persebaran mangrove di Kecamatan Tugu tidak merata pada sepanjang pantai, terdapat 3 kelompok hutan mangrove yang luas yaitu di Kelurahan Mangunharjo, randugarut, dan karanganyar, hutan mangrove mangunharjo memiliki hutan mangrove terluas yaitu 48,8 ha. Kelurahan Karanganyar memiliki mangrove seluas 15,8 ha, Kelurahan Mangkang Kulon memiliki mangrove seluas 9,14 hektar, Kelurahan Mangkang Wetan memiliki mangrove seluas 14 hektare, Kelurahan Randugarut memiliki mangrove seluas 5,3 hektar, dan Kelurahan Tugurejo memiliki mangrove seluas 20,6 hektar. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis kesehatan mangrove bahwa kondisi kesehatan mangrove hasil klasifikasi NDVI di Kecamatan Tugu dominan dengan kondisi Baik yang diperoleh dari nilai modus atau luas paling besar pada kelas kondisi Baik yaitu 57,1 hektar. Saran dari penelitian ini adalah perlunya pelaksana kebijakan melakukan monitoring dan kontroling berkala terhadap program yang telah direncanakan, tidak lepas tanggungjawab begitu saja agar kebijakan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Published
2022-04-29
Section
Articles