Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Industri Gerabah di Desa Gebangsari Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen

  • Purnomo Adi Universitas Negeri Semarang
  • Hariyanto Hariyanto

Abstract

Desa Gebangsari merupakan desa sentra industri gerabah di Kabupaten Kebumen. Pada zaman modern ini eksistensi industri gerabah terancam karena kegunaan gerabah tergantikan oleh peralatan modern yang berbahan dasar plastik atau aluminium. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi industri gerabah di Desa GebangsariĀ  dan menganalisis strategi bertahan perajin industri gerabah di Desa Gebangsari. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan persentase sederhana. Hasil penelitian menunjukan 1) profil perajin gerabah di Desa Gebangsari paling banyak perempuan, rentang usia 51-56 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir sekolah dasar, produksi gerabah dikerjakan dengan cara tradisional yang menjadi pekerjaan tetap secara turun temurun oleh perajin. 2) faktor faktor yang mempengaruhi eksistensi industri gerabah yaitu: a) bahan baku mudah didapatkan dengan harga bahan baku sekali produksi Rp. 100.000-Rp. 200.000 b) bahan bakar tergolong mudah didapatkan dengan harga bahan bakar sekali proses pembakaran <Rp. 100.000 c) modal sebagian besar berasal dari tabungan pribadi perajin sebanyak 86% responden dengan besar modal yang dikeluarkan sekali produksi Rp. 100.000-Rp. 200.000 d) tenaga kerja berasal dari anggota keluarga sebanyak 88% responden e) pemasaran hasil produksi dijual melalui pengepul sebanyak 76% responden f) pendapatan perajin dalam sekali produksi <Rp. 1000.000 sebanyak 79% responden. 3) strategi bertahan perajin industri gerabah dengan cara memasarkan hasil produksi melalui pengepul dan membuat inovasi baru yaitu mengembangkan eduwisata, pinjaman modal produksi dari pengepul serta pemanfaatan jaringa sosial antar perajin dan tetangga sekitar untuk gotong royong dalam pembuatan gerabah

Published
2022-04-29
Section
Articles