PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA SISWA SD MELALUI UPACARA ADAT “NGERTAKEUN BUMI LAMBA”

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Elsa Aulia Fadhilah
Shalaisa Saputri
Tin Rustini
Muh. Husen Arifin

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai Penanaman nilai-nilai kearifan local pada siswa SD. Penanaman nilai-nilai local merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama, meluaskan pengetahuan perihal budaya bangsa, serta upaya untuk mengurangi dampak negative dari arus globalisasi. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya: hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, lunturnya nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme.  Dengan kata lain tujuan dari Pendidikan kearifan local adalah untuk mempersiapkan generasi yang tanggap akan keunggulan local daerah di mana dia tinggal. Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan library search (studi kepustakaan).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

A R. (2022). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Kiblat Buku Utama.

Affandy, Sulpi. 2019. “Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik.” Aththulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal 2(2):69–93. doi: 10.15575/ath.v2i2.3391.

Alifia, H. N., D. Salma, M. H. Arifin, dkk 2021. “Internalisasi Keberagaman Budaya dengan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar.” Jurnal Gentala … 6(2):100–111

Halimah, Lili, dan Diki Guntara. “Budaya Seren Taun Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Kasepuhan Cisungsang Kabupaten Lebak Provinsi Jawa Barat.” Journal of Moral and Civic Education 1, no. 1 (2017): 1–13.

Indrawardana, I. (2014). Berketuhanan dalam Perspektif Kepercayaan Sunda Wiwitan. MELINTAS, 30(1), 105.

Mahardika, Alhafizh. 2017. “Penanaman Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 7(2):16–27.

Peurson, C.A. Van. (1988). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Ratih D. (n.d.). Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin di Kecamatan Cimaragas Ciamis.

Roger L Dixon. (2000). Sejarah Suku Sunda. Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan, 1(2), 203-213.

See, Siprianus. 2016. “PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL (KEBUDAYAAN SUKU LIO) PADA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN ENDE NTT.” Repository.Upy.Ac.Id.
Siksa Kandang Karesian : Teks Dan terjemahan. (n.d.). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diakses dari https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=show_detail&id=3376

Sugiyono, and Yeyen Maryan. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Widyastuti, H. (2017). Mengungkap nilai-nilai kearifan lokal dalam sedhekan bumi Di Desa bakaran wetan kecamatan juwana, kabupaten pati jawa tengah. Haluan Sastra Budaya, 33(2), 10.
Widyanti, Triani. 2016. “Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Sebagai Sumber Pembelajaran Ips.” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 24(2):157. doi: 10.17509/jpis.v24i2.1452.

Wikantiyoso, Respati, & Pindo Tutuko. (2009). Kearifan Lokal Dalam Perencanaan Dan Perancangan Kota; Untuk Mewujudkan Arsitektur Kota Yang Berkelanjutan. Group Konservasi Arsitektur & Kota.