Tekanan Panas, Konsumsi Cairan, dan Penggunaan Pakaian Kerja dengan Tingkat Dehidrasi

Main Article Content

Sheila Mufida Ariyanti
Yuliani Setyaningsih
Diki Bima Prasetio

Abstract

Abstrak


Pekerja di lingkungan panas dapat terpapar dehidrasi. Selain lingkungan kerja yang panas dehidrasi dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi cairan, penggunaan pakaian saat bekerja dan riwayat penyakit yang dimiliki.Pekerja pandai besi Desa Hadipolo terpapar panas dari lingkungan kerja berkisar antara 30oC –35oC dan mengalami tanda-tanda dehidrasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7-15 April 2018.Tujuan penelitian menganalisis hubungan tekanan panas, konsumsi cairan dan penggunaan pakaian saat bekerja dengan tingkat dehidrasi pada pekerja pandai besi di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian ini ada hubungan antara tekanan panas (p value = 0,036), konsumsi cairan (p value = 0,021), penggunaan pakaian saat bekerja (p value = 0,020) dengan tingkat dehidrasi. Analisis secara multivariat diperoleh hasil kategori konsumsi cairan dengan p value = 0,016 dan kategori penggunaan pakaian saat bekerja dengan p value = 0,017.  Kesimpulan dari penelitian ini variabel yang paling berperan terhadap tingkat dehidrasi yaitu kategori konsumsi cairan kategori dan penggunaan pakaian saat bekerja.


 Abstract


Workers in hot environments can be exposed to dehydration. In addition to a hot dehydrated work environment, it can be caused by a lack of fluid consumption, the use of clothing at work and the history of the disease. Blacksmith workers in Hadipolo village are exposed to heat from the work environment ranging from 30oC -35oC and experiencing signs of dehydration. The study was conducted on April 7-15, 2018. The purpose of the study was to analyze the relationship between heat stress, fluid consumption and clothing usage while working with the level of dehydration in blacksmith workers in Hadipolo Village, Jekulo District, Kudus Regency. this research is an observational analytic study with cross sectional approach. The results of this study there is a relationship between heat stress (p value = 0.036), fluid consumption (p value = 0.021), use of clothing at work (p value = 0.020) with the level of dehydration with. Multivariate analysis obtained results of fluid consumption category with p value = 0.016 and clothing usage category while working with p value = 0.017. The conclusion of this study is the variable that most plays a role in the level of dehydration, namely the category of consumption of liquid and clothing usage category while working


 Keyword : Dehydration, Blacksmith, Heat Pressure, Work Clothes

Article Details

How to Cite
Ariyanti, S., Setyaningsih, Y., & Prasetio, D. (2018). Tekanan Panas, Konsumsi Cairan, dan Penggunaan Pakaian Kerja dengan Tingkat Dehidrasi. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(4), 634-644. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i4.25095
Section
Articles