Program Antenatal Care Terpadu dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu

Main Article Content

Fatahilah Fatahilah

Abstract

ABSTRAK


Antenatal Terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil, setiap kehamilan dalam perkembangannya mempunyai resiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program antenatal terpadu di Puskesmas Rowosari 02 Kabupaten Kendal.Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni s.d Agustus 2019. Jenis metode penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Informan utama berjumlah 8 orang yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dan 2 informan triangulasi. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen berupa pedoman wawancara mendalam, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah tenaga bidan yang ada belum sesuai dengan ketetapan Kemenkes RI. Sarana dan prasarana yang ada telah mencukupi dan memadai untuk pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu. Sumber dana yang masih belum tercukupi. Pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu telah melaksanakan standar 10T seperti yang ditetapkan oleh Kemenkes RI, hanya saja adanya perencanaan target dan standar operasioanal yang kurang jelas dan menjadi kendala dalam pencapaian target kunjungan ibu hamil dalam program antenatal terpadu di Puskesmas Rowosari 02 Kabupaten Kendal.


ABSTRACT


Integrated Antenatal is a comprehensive and quality antenatal service that is given to pregnant women, where every pregnancy in its growth has risks. The purpose of this study was to find out the implementation of the integrated antenatal program at Rowosari Health Center 02, Kendal Regency. This research was conducted at 8 June until Agustus 2019. This research method type is qualitative research. The main informants were totally 8 people selected based on purposive sampling techniques and 2 triangulation informants. The data was collected by instruments in the form of in-depth interview guidelines, observation sheets, and documentation.The results showed that the total of midwives was not appropriate with the provisions of the Indonesian Ministry of Health yet. The facilities and infrastructure were sufficient and adequate for the implementation of integrated antenatal services, but the funding source was still insufficient. The implementation of integrated antenatal services has carried out the 10T standard as specified by the Indonesian Ministry of Health, but there were only unclear target planning and operational standards which became an obstacle in achieving the target of visiting pregnant women in the integrated antenatal program at Rowosari Health Center 02, Kendal Regency.

Article Details

How to Cite
Fatahilah, F. (2020). Program Antenatal Care Terpadu dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 4), 759-767. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 4.37214
Section
Articles