Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Daerah Kepulauan

Main Article Content

Satrio Pratama
Henry Setiawan Susanto
Y. Warella

Abstract

Abstrak


Penyakit tidak menular (PTM) bertanggung jawab terhadap 70% kematian didunia. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) menjadi sarana untuk deteksi dini faktor risiko PTM. Kepulauan Anambas adalah kabupaten dengan jumlah Posbindu PTM terendah kedua yaitu 27,7% di Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian bertujuan menganalisis implementasi Posbindu PTM di daerah kepulauan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi dengan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Informan penelitian berjumlah 26 responden yang dipilih secara purposive. Analisa data dilakukan dengan metode analisis isi. Penelitian dilakukan bulan November sampai Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan 10 kegiatan dasar Posbindu PTM belum terlaksana semuanya karena keterbatasan alat dan kompetensi pelaksana. Jumlah tenaga pelaksana kurang dikarenakan banyak kader yang tidak aktif akibat kurang intensnya komunikasi dan sosialisasi oleh petugas kesehatan di Puskesmas maupun Dinas Kesehatan. Lingkungan geografis dan kondisi cuaca menjadi penghambat pelaksanaan Posbindu PTM pada wilayah dengan karakteristik kepulauan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi program Posbindu PTM sudah berjalan namun belum memenuhi target dikarenakan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan.


 


 


Abstract


Non-communicable diseases (PTM) are responsible for 70% of deaths worldwide. Integrated Development Post (Posbindu) becomes a means for early detection of PTM risk factors. Anambas Islands is the second lowest number of Posbindu PTM, 27.7% in Riau Islands. The research aimed to analyze the implementation of Posbindu PTM in the islands. This type was qualitative with a case study approach. The instruments were interview guidelines and observation with source triangulation to test the validity of the data. 26 persons informant assignment using the purposive sampling technique. Data analysis was performed using the content analysis method. The research was conducted from November to December 2019. The results showed that 10 basic Posbindu PTM activities had not yet been carried out because of the limitations of the tools and competence of the implementers. The number of implementing staff is lacking because many cadres are inactive due to lack of intense communication and outreach by health workers at the Puskesmas and the Health Office. The geographical environment and weather conditions hamper the implementation of Posbindu PTM in areas with archipelagic characteristics. The research conclusion were the implementation of Posbindu PTM program is already running but has not met the target because there are several obstacles in implementation.

Article Details

How to Cite
Pratama, S., Susanto, H., & Warella, Y. (2020). Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Daerah Kepulauan. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(2), 312-322. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i2.37599
Section
Articles