Kualitas Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Ibu Hamil

Main Article Content

Iklia Marita
Budiyono Budiyono
Hartuti Purnaweni

Abstract

Ancaman kematian maternal masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Kabupaten Brebes menempati urutan pertama angka kematian ibu di Jawa Tengah. Puskesmas sitanggal memiliki kasus kematian tertinggi di Kabupaten Brebes meskipun cakupan K4 nya (96,72%) sedangkan di Puskesmas Bandungsari cakupan K4 (88,82%) namun selama kurun waktu tiga tahun berturut-turun tidak ada kasus kematian ibu. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas dan mengetahui faktor yang terkait standar pelayanan minimal kesehatan ibu hamil di Kabupaten Brebes. Meliputi aspek input, proses dan output. Penelitian menggunakan metode kualitatif menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Informan utama adalah 18 (delapan belas) bidan. Informan triangulasi adalah ibu hamil. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis isi. Hasil menunjukkan aspek input pada pelayanan kesehatan ibu hamil yaitu sarana dan prasarana perlu dilengkapi. Proses pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar 10T masih belum sesuai standar yaitu pada pemeriksaan LILA dan temu wicara untuk pemeriksaan  berat badan dan DJJ masih perlu dioptimalkan. Output dari pelayanan kesehatan ibu hamil belum memenuhi target. Kesimpulan penelitian yaitu kualitas standar pelayanan ibu hamil belum optimal sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap standar pelayanan.


Abstract


The threat of maternal death has become a global health problem. Brebes Regency has ranked first in the maternal mortality rate in Central Java. Sitanggal Puskesmas has the highest maternal mortality with K4 coverage of 96.72% while Bandungsari Puskesmas has no cases of maternal death with K4 coverage of 88.82%. The study aimed to analyze aspects of input, process and output quality and minimum service standard factors in pregnant women in Brebes Regency. Research has used qualitative method with observation and in-depth interviews. Research informants are midwives and pregnant women. Data analysis has used content analysis. The results have shown the facilities and infrastructure of services need to be equipped. The process of examining pregnant women is in accordance with the 10T standard MUAC and counseling not yet conform to standar. Service output has not met the target. The conclusion of the study of the quality of service standards for pregnant women is not optimal, it needs monitoring and evaluation of service standards.


 


 

Article Details

How to Cite
Marita, I., Budiyono, B., & Purnaweni, H. (2021). Kualitas Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Ibu Hamil. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(1), 39-51. https://doi.org/10.15294/higeia.v5i1.38391
Section
Articles