Abstract

Penyerapan ion logam Cu(II) dan Cr(VI) pada 3 jenis tanah yang berbeda yaitu jenis tanah Andisol yang berasal dari Magelang, tanah Inseptisol berasal dari Pati,  dan jenis Tanah Grumosol berasal dari Demak. 2 gram masing-masing sampel tanah ditambah dengan aquades, CaCl2 0,01 M dan larutan logam Cu(II) dan Cr(VI) dari konsentrasi 20 ppm hingga 200 ppm. Isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich digunakan untuk menganalisis model isoterm adsorpsi yang sesuai. Data adsorpsi ion logam Cu(II) dan Cr(VI) pada ketiga jenis tanah lebih sesuai dengan model isoterm Freundlich dibandingkan dengan isoterm Langmuir. Dari ketiga jenis tanah tersebut persamaaan Freundlich lebih sesuai untuk menggambarkan proses adsorpsinya, baik pada ion logam Cu(II) maupun Cr(VI). Persamaan isoterm Freundlich yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghitung kapasitas adsorpsi. Kapasitas adsorpsi tanah untuk ion logam Cu(II) dan Cr(VI) meningkat seiring dengan meningkatnya pH, kapasitas tukar kation dan jumlah fraksi liat dalam tanah. Kapasitas adsorpsi ion logam Cu(II) dan Cr(VI) tertinggi yaitu pada jenis tanah Grumosol kemudian Inseptisol dan terendah pada jenis tanah Andisol. Adsorpsi ion logam Cu(II) dan Cr(VI) pada tanah Andisol yang telah ditambahkan pupuk organik lebih mengikuti model persamaan Langmuir. Penambahan pupuk kandang dapat mempengaruhi kapasitas adsorpsi, dengan penambahan pupuk kandang kapasitas adsorpsi ion logam Cu(II) dan Cr(VI) pada tanah Andisol meningkat.