Abstract

Minyak goreng yang telah digunakan akan mengalami kerusakan, karena proses hidrolisis, oksidasi dan polimerisasi yang menghasilkan senyawa-senyawa alkohol, asam lemak bebas, peroksida, aldehid dan keton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas bentonit teraktivasi HCl 1M digunakan untuk meningkatkan kualitas minyak goreng bekas dengan metode adsorpsi. Variasi yang digunakan yaitu rasio massa bentonit : volume minyak goreng bekas 1,25:50, 2,5:50, 3,75:50, 5:50, 7,5:50, 10:50, 15:50, 20:50 dan 25:50 gram : ml dan waktu kontak 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 70 menit. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum dicapai pada massa bentonit : volume minyak goreng bekas dan waktu kontak yaitu 15 gram : 50 ml dan 30 menit. Angka asam menurun dari 1,0941 mgKOH/gram menjadi 0,2626 mgKOH/gram dengan %penurunan 75,9985%, kemudian angka peroksida menurun dari 11,8643 meq/Kg menjadi 1,6478 meq/Kg dengan %penurunan 86,1114% dan kadar air menurun dari 1,3865%b/b menjadi 0,1250%b/b dengan %penurunan 90,9845%.