Abstract

Berdasarkan hasil wawancara beberapa guru kimia di Semarang, keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Design Based Learning (DBL) Chandrasekaran dkk. (2013). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian implementasi model Design Based Learning dengan melihat keefektivannya terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan menggunakan pretest-posttest control grup design. Penelitian dilakukan di SMK N Jawa Tengah di Semarang dengan kelas X TITL sebagai kelas eksperimen dan X BKP sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest dan posttest keterampilan proses sains, lembar observasi keterampilan proses sains, serta angket respon peserta didik dan guru. Implementasi model Design Based Learning pada materi elektrokimia dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji t dilakukan yaitu diperoleh t hitung sebesar 14,07 dan t tabel sebesar 2,07. Nilai t hitung > t tabel maka Ha diterima. Serta hasil ui N- Gain sebesar 0,75 yang menunjukan peningkatan KPS dalam kategoori tinggi. Selain itu, model Design Based Learning layak untuk diterapkan berdasarkan respon dari peserta didik dan guru.