Abstract

Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman bekerja dengan cara mendonorkan elektron ke ion Ag+ untuk menghasilkan nanopartikel perak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi AgNO3 terhadap ukuran nanopartikel dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bakteri. Nanopartikel perak disintesis menggunakan metode green synthesis, dengan cara mereduksi AgNO3 dengan bioreduktor daun belimbing wuluh dan di tambahkan PVA sebagai agen penstabil. Kondisi optimal sintesis nanopartikel perak dengan  412 nm diperoleh pada konsentrasi AgNO3 1,0 mM dan waktu pembentukan pada hari ke-4. Identifikasi ukuran partikel menggunakan PSA menunjukk an bahwa nanopartikel perak yang disintesis konsentrasi AgNO3 1,0 mM mempunyai ukuran rata-rata 112,8 nm. Nanopartikel perak optimal yang dikarakterisasi menggunakan SEM memiliki gambaran morfologi sedikit berbentuk sedikit bulat (spherical) pada perbesaran 6.000 x dan akselerasi tegangan sebesar 15 kv. Nanopartikel yang paling stabil diperoleh pada konsentrasi AgNO3 0,5 mM. Nanopartikel perak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis lebih kuat dari pada bakteri E. coli.Hasil menunjukkan lebar zona bening yang paling stabil dan jelas ditunjukkan pada cakram yang direndam menggunakan nanopartikel perak dengan konsentrasi AgNO3 1,0 mM. Ukuran nanopartikel terkecil dan stabilitas yang baik memiliki kemampuan antibakteri yang lebih besar.