Abstract

Buah Parijoto (Medinilla Speciosa) dan Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Buah Parijoto memiliki kandungan senyawa flavonoid sedangkan Rimpang Jahe Merah memiiki kandungan metabolit sekunder seperti gingerol, shogaol, dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aktivitas antioksidan melalui nilai IC50 serta kategori antioksidan kombinasi ekstrak Buah Parijoto dan Rimpang Jahe dengan metode ABTS (2,2 Azinobis (3-Etilbenzotiazolin)-6-Asam Sulfonat). Aktivitas antioksidan diuji dengan metode ABTS pada seri konsentrasi 10,15,20,25, dan 30 ppm menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Prinsip dari metode ABTS (2,2 Azinobis (3-Etilbenzotiazolin)-6-Asam Sulfonat) yaitu penghilangan warna kation ABTS dengan mengukur kapasitas antioksidan yang bereaksi langsung dengan radikal ABTS. Perbandingan kombinasi ekstrak Buah Parijto dan Rimpang Jahe Merah yang digunakan adalah 1:0, 1:1, 2:1, 1:2, 0:1. Hasil uji aktivitas antioksidan dari setiap kombinasi ekstrak Buah Parijoto:Jahe Merah dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 19,73 ppm, 21,53 ppm, 16,48 ppm, 22,48 ppm, dan 25,27 ppm dengan kategori sangat kuat. Aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukkan oleh Buah Parijoto dan Rimpang Jahe Merah perbandingan 2:1, dengan nilai IC50 16,48 ppm. Kombinasi ekstrak memberikan efek sinergisme dalam meningkatkan aktivitas antioksidan dan menghasilkan nilai IC50 lebih baik dibandingkan penggunaan tunggal.