Abstract

Ampas tebu merupakan salah satu limbah pertanian yang memiliki kandungan 25% hemiselulosa dan 50% selulosa yang mampu digunakan sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas arang ampas tebu dan arang ampas tebu teraktivasi dalam menyerap ion fosfat pada kondisi optimum yang selanjutnya adsorben kualitas terbaik diaplikasikan dalam limbah laundry. Pembuatan arang ampas tebu dilakukan dengan proses karbonisasi dan dilanjutkan proses aktivasi dengan HCl 5 M. Penentuan kondisi optimum yang dilakukan meliputi variasi pH larutan fosfat, variasi waktu kontak adsorpsi dan variasi berat adsorben arang aktif. Arang aktif ampas tebu yang dihasilkan memiliki kadar air sebesar 0,89%, kadar abu sebesar 5,69%, kadar zat mudah menguap sebesar 7,85%, kadar karbon sebesar 86,04% dan kadar iod sebesar 2903,38 mg/g serta luas permukaan yang ditentukan dengan metode BET diperoleh sebesar 59,119 m2/g. Optimasi pH diperoleh pada pH 5 dengan daya serap fosfat 0,9572 mg/g, optimasi waktu kontak diperoleh pada waktu 25 menit dengan daya serap fosfat 0,4029 mg/g dan optimasi berat adsorben diperoleh pada berat 1,5 g dengan daya serap ion fosfat sebesar 16,43%.  Pada limbah laundry, adsorben arang aktif ampas tebu mampu mengadsorpsi ion fosfat dengan daya serapnya sebesar 22,82%.