Abstract

Penggunaan polisulfon (PSf) sebagai bahan membrane telah meluas ke berbagai bidang, karena memiliki kekuatan mekanik dan ketahanan termal yang tinggi. Untuk meningkatkan kinerja membran, pada penelitian ini PSf direaksikan dengan zat aditif : polietilen glikol (PEG), sulfonasi dan kitosan tripolifosfat) CS-TPP, agar diperoleh membran dengan struktur dan morfologi yang sesuai. Membran dibuat melalui sistem inversi fasa dalam pelarut NMP (N-methyl pirolidone) dan air (non-pelarut air). Berdasar data analisis gugus fungsi dapat disimpulkan modifikasi menggunakan PEG, sulfonasi dan CS-TPP telah berhasil dilakukan pada polisulfon, ditunjukkan dengan muncul serapan spesifik gugus –OH (PEG) pada daerah 3400 cm-1. Masuknya gugus sulfon ditunjukkan oleh serapan kuat pada 1105 cm-1 yang menunjukkan peregangan –SO2 dari gugus -SO3H, penguatan serapan gugus –C-S pada 570 cm-1 yang mengindikasikan adanya peningkatan ikatan C-S, peak tersebut menunjukkan bahwa gugus –SO3H berikatan dengan benzen pada rantai polimer PSf. Masuknya kitosan-tripolifosfat (CS-TPP) ditunjukkan oleh serapan pada 1151 cm-1 yang merupakan regangan gugus –PO4 dan pada 1104 cm-1 merupakan serapan gugus –P-O-R. Pita serapan lain pada 1320 cm-1 menunjukkan serapan gugus –C-N dan pada 1585 cm-1 merupakan regangan gugus –OH dari O=P-OH serta terjadi pergeseran serapan gugus –OH dari 3464 cm-1 ke 3567 cm-1 dengan intensitas yang lebih besar. Berdasar data fisikokimia, menunjukkan bahwa modifikasi terhadap rantai polisulfon meningkatkan daya serap air, daya pengembangan, porositas, hidrofilisitas, dan fluks membran.