TY - JOUR AU - Tiwi Prasetyaningtyas AU - Agung Prasetya AU - Nuni Widiarti PY - 2020/04/08 Y2 - 2024/03/29 TI - Sintesis Nanopartikel Perak Termodifikasi Kitosan dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri JF - Indonesian Journal of Chemical Science JA - ijcs VL - 9 IS - 1 SE - Articles DO - 10.15294/ijcs.v9i1.29927 UR - https://journal.unnes.ac.id/sju/ijcs/article/view/29927 AB - ABSTRAK             Infeksi bakteri terhadap kesehatan manusia merupakan masalah yang sering dijumpai saat ini. Bakteri E.coli dan S.aureus merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit kulit, radang paru-paru, diare, dan kegagalan ginjal (Fardias, 1992). Sintesis nanopartikel perak dan uji aktivitasnya terhadap bakteri telah dipelajari untuk mengetahui potensi nanopartikel perak sebagai antibakterial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh volume AgNO3 terhadap karakteristik nanopartikel perak yang meliputi ukuran dan distribusi ukuran partikel serta pengaruh waktu kontak terhadap kestabilan nanopartikel dan aktivitas antibakteri. Nanopartikel perak disintesis dengan metode green synthesis, dengan cara mereduksi AgNO3 dengan bioreduktor daun kemangi dan ditambahkan kitosan 1% sebagai stabilisator. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kemangi yang dipreparasi dengan metode sokletasi mengandung senyawa fenolik yang berperan dalam proses reduksi perak. Koloid nanopartikel perak yang disintesis selanjutnya dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan Particle Size Analyzer (PSA). Analisis terhadap spektra UV-Vis menunjukkan bahwa kondisi optimal sintesis nanopartikel perak diperoleh pada AgNPs II-kit (45:10:15 mL v/v) dengan waktu pembentukan pada hari ke-0. Identifikasi ukuran partikel menggunakan PSA menunjukkan bahwa nanopartikel perak yang disintesis mempunyai ukuran rata-rata terkecil 366 nm yaitu pada koloid AgNPs II-kit dengan distribusi melebar karena terkompositkan dengan kitosan. Analisis zeta potensial menunjukkan nanopartikel perak yang disintesis memiliki ukuran yang beragam dan kurang stabil. Nanopartikel perak hasil sintesis menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.coli lebih kuat dibandingkan dengan S.aureus.AbstractBacterial infections against human health are a common problem today. E.coli and S.aureus is one of the bacteria that causes skin disease, pneumonia, diarrhea, and kidney failure (Fardias, 1992). The synthesis of silver nanoparticles and their activity on bacteria has been studied to determine the potential of silver nanoparticles as antibacterial. The purpose of this study was to determine the effect of the volume of AgNO3 on the characteristics of silver nanoparticles which included the size and distribution of particle size and the effect of contact time on nanoparticle stability and antibacterial activity. Silver nanoparticles were synthesized by the green synthesis method, by reducing AgNO3 with basil leaf extract and 1% chitosan added as a stabilizer. The results showed that basil leaf extract prepared by the socletation method contained phenolic compounds which played a role in the process of silver reduction. The synthesized silver nanoparticles colloid were then characterized using Spectrophotometers UV-Vis and Particle Size Analyzer (PSA). Analysis of UV-Vis spectra showed that the optimal conditions for synthesis of silver nanoparticles were obtained at AgNPs II-kit (45:10:15 mL v/v) with the formation time on day 0. Particle size identification using PSA showed that the synthesized silver nanoparticles had the smallest average size of 366 nm, namely AgNPs II-kit with a widening distribution because it was composited with chitosan. Potential zeta analysis shows that the synthesized silver nanoparticles have diverse and less stable size. The synthesized silver nanoparticles showed antibacterial activity against E. coli tends to be stronger than S. aureus bacteria. ER -