Abstract

          Sarana dan prasarana adalah suatu hal yang penting untuk di perhatikan dalam aktivitas olahraga shorinji kempo, karena apabila sarana dan prasarana kurang memadai akan membahayakan bagi atlet. terdapat beberapa tempat latihan yang sarana dan prasarananya kurang memadai. Cakupan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana sarana dan prasarana cabang olahraga shorinji kempo di Kabupaten Banyumas Tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersedian dan kondisi sarana prasarana cabang olahraga shorinji kempo di Kabupaten Banyumas.


            Jenis penelitian ini adalah survei menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Ketua Cabang Shorinji Kempo Kabupaten Banyumas, Pelatih dan atlet. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi untuk membandingkan hasil dari pengumpulan data. Analisis data menggunakan (reduksi data, penyajian data) untuk ditarik kesimpulan.


            Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana di Kabupaten Banyumas masuk dalam kategori cukup baik dengan hasil di dojo Bina Taruna dan dojo IAIN sudah memadai sedangkan di dojo Kutasari dan dojo UNSOED kurang memadai karena kondisi matras sudah tipis dan hanya memiliki matras kurang dari 20, tidak terdapat sansak, sarung tinju hanya terdapat satu pasang. 


            Simpulan ini adalah terdapat dua dojo yang sudah standar  yaitu dojo Bina  Taruna, dojo IAIN dan dua dojo yang kurang standar yaitu dojo UNSOED dan dojo Kutasari. Saran: Untuk dojo Bina Taruna tetap menjaga sarana dan prasarana supaya terawat sehingga dapat meningkatkan performa atlet, dojo IAIN untuk menambah target, dojo UNSOED untuk menambah sarana matras, sarung tinju sesuai dengan ketentuan, dan dojo Kutasari Untuk menambah sarana supaya dapat memberikan semangat kepada kenshinya.