Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pembelajaran penjas di era pandemi pada Sekolah Dasar se-Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, beredar kabar bahwa pembelajaran selama masa pandemi kurang efektif dilakukan, dikarenakan belum ada persiapan maksimal dari segi regulasi, pelaksana dilapangan, dan juga siswa, oleh karena itu peneliti memiliki keinginan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran penjas, dikarenakan tidak boleh ada muatan pembelajaran yang hilang ditengah pandemi ini.


Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian. Kepala sekolah, guru pjok dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi untuk membandingkan hasil dari pengumpulan data. Analisis data menggunakan (reduksi data, penyajian data) untuk ditarik kesimpulan.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penjas di SD 03 Margoyoso, SD 03 Banyuputih, SD 03 Purwogondo, SD 01 Sendang, dan SD 04 Margoyoso melakukan pelaksanaan menggunakan daring, namun banyak siswa kurang paham mengenai materi yang di sampaikan dan siswa lebih menyukai pembelajran secara luring untuk mata pelajaran penjas.


            Simpulan ini adalah bahwa di kecamatan kalinyamatan jepara melakukan pelaksanaan pembelajran penjas secara daring namun proses pelaksanaan penjasnya hanya mengarah ke kognitif dan afektif sedangkan aspek psikomotorik belum bisa tercapai dengan baik sehingga pembelajran belum bisa berjalan dengan maksimal.