Abstract

Abstrak


Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses Pelaksanaan Pembelajaran PJOK Materi Pencak Silat Pada Masa Kebiasaan Baru Covid-19 di SMA Negeri 1 Lasem. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Analisis yang digunakan yaitu statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Lasem. Sampel yang digunakan adalah 4 guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1 Lasem dan 72 Murid. Instrumen pengambilan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. (1) Pelaksanaan pembelajaran PJOK materi pencak silat pada masa kebiasaan baru pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Lasem termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 70%. (2) perencanaan pelaksanaan pembelajaran pjok materi pencak silat pada masa kebiasaan baru pandemi covid-19 di Sma Negeri 1 Lasem masuk dalam kategori baik dengan presentase 30%. (4) evaluasi pelaksanaan pembelajaran pjok materi pencak silat pada masa kebiasaan baru pandemi covid-19 di Sma Negeri 1 Lasem masuk dalam kategori sedang dengan presentase 66% . pelaksanaan pembelajaran pjok materi pencak silat pada masa kebiasaan baru pandemi covid-19 di Sma Negeri 1 Lasem telah berjalan dengan cukup baik, karena  telah berhasil menerapkan 3 kesatuan tersebut namun alangkah lebih baiknya lagi apabila terus meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran.


Abstract


This study aims to determine the process of implementing adaptive physical education learning at SMPLB in Semarang Regency. The method used is descriptive quantitative with a population of 5 SMPLB and the sample used in all adaptive physical education teachers in Semarang Regency is 5 teachers (stratified random sampling). The test instrument uses observation, questionnaires and documentation. The analysis technique used the percentage score formula and the descriptive analysis criteria table percentage from Mohammad Ali in 1993. The results showed (1) the implementation of adaptive physical education learning at SMPLB in Semarang Regency was included in the good category with a percentage of 60%. (2) learning planning for adaptive physical education at SMPLB in Semarang Regency is in the good category with a percentage of 60%. (3) the process of implementing the SMPLB adaptive physical education learning process in Semarang district is included in the very good category with a percentage of 80%. (4) evaluation of adaptive physical education learning at SMPLB in Semarang Regency is included in the good category with a percentage of 80%.. The implementation of adaptive physical education learning at SMPLB in Semarang Regency has been going well, because it has succeeded in preparing and implementing 3 units, namely planning, process, and evaluation in learning.