Meningkatkan Interaksi Sosial melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Social Play

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Itsna Fauziyah Khamid
Supriyo Supriyo

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah ada perbedaan interaksi sosial siswa sebelum dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik social play. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre eksperimen design dengan jenis one group pre test and post test design. Alat pengumpul data menggunakan skala likert dengan jumlah 49 butir pernyataan yang telah diuji cobakan sebelumnya. Sedangkan teknik analisis data menggnakan deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil penelitian yang telah dilakukan, gambaran interaksi sosial siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok teknik social play menunjukkan bahwa tingkat interaksi sosial siswa dalam kriteria sedang (66,93%). Gambaran interaksi sosial siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik social play termasuk dalam kriteria tinggi (80,61%). Interaksi sosial siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik social play mengalami peningkatan sebesar 13,68%. Dari hasil uji wilcoxon diperoleh thitung = 55 dan ttabel = 8, maka thitung>ttabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.


The purpose from this research is to get there are differencesabout social interaction before and after a given group guidance with social play. This type of research is experimental research with pre experimental design with a kind of one group pre test and post test design. Tool of collecting data using a likert scale with the number of 49 point declaration has been tested before. Analysis methods data is descriptive percentage and hypothesis testing with wilcoxon test. Result of the research, social interaction of students before being given group guidance with social play indicates in criteria medium (66,93%). Social interaction of students after being given group guidance with social play indicated in the high criteria (80,61%). Social interaction of students after being given group guidance with social play increased by 13,68%. Wilcoxon test result tcount= 55 and ttable= 8, tcount> ttable, so that Ho rejected and Ha accepted.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Khamid, I., & Supriyo, S. (2015). Meningkatkan Interaksi Sosial melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Social Play. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 4(4). https://doi.org/10.15294/ijgc.v4i4.8828

References

Basrowi. 2014. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Santrock, J.W. 1995. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Soekanto, S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madeasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial. Yogjakarta: ANDI.