Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif untuk Mengukur Literasi Membaca Bahasa Indonesia Berbasis Model Pirls pada Siswa Kelas IV SD

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bekti Nanda Pratiwiningtyas
Endang Susilaningsih
I Made Sudana

Abstract

Literasi membaca merupakan proses memaknai hal-hal yang disampaikanoleh penulis, dan membawa pengalaman mereka sendiri pada  teks yang dibacanya serta menciptakan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan pembaca. Kemampuan literasi membaca setiap siswa seharusnya dapat terukur melalui penilaian dengan menggunakan instrumen penilaian yang baku. Kenyataannya, belum tersedia instrumen penilaian yang baku untuk mampu mengukur kemampuan literasi membaca siswa sehingga perlu dikembangkan instrumen penilaian literasi membaca bahasa Indonesia dengan mengacu pada model PIRLS.  Model PIRLS dipilih sebagai acuan karena mempunyai tes literasi membaca yang telah digunakan di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah tersedianya instrumen penilaian literasi membaca yang praktis dan terstandar. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada dua model yaitu Borg&Gall dan Branch sehingga terdiri atas sembilan tahap penelitian. Adapun hasil penelitian berupa buku panduan penilaian literasi membaca bahasa Indonesia untuk guru Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil uji kelayakan, instrumen penilaian yang dikembangkan berada pada kategori layak dengan prosentase 83,33% serta kualitas butir juga dinyatakan memenuhi persyaratan karena indeks tingkat kesukaran butir (p)  yang dihasilkan setelah uji coba luas berada pada kisaran 0,300-0,700 dan indeks daya beda (d) menunjukkan ≥0,400.


Reading literacy is a process to make sense of things disampaikanoleh writer, and bring their own experience to the text he read and create something meaningful for the life of the reader. Reading literacy skills every student should be measured through assessment using standardized assessment instruments. In fact, are not yet available for the standard assessment instrument able to measure students' reading literacy skills need to be developed so that the literacy assessment instrument Indonesian read with reference to the PIRLS models. Model PIRLS chosen as a reference because it has a reading literacy tests that have been used around the world. The purpose of this study is the availability of reading literacy assessment instrument that is practical and standardized. The study design used is a research development refers to two models of Borg & Gall and Branch that consists of nine stages of the research. The research results in the form of guide books Indonesian reading literacy assessment for elementary school teachers. Based on the results of due diligence, assessment instruments developed in the category feasible with a percentage of 83.33% and grain quality is also otherwise meet the requirements for the level of difficulty index point (p) generated after extensive testing in the range of 0.300 to 0.700 and different power index (d) shows ≥0,400.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##