PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK UNJUK KERJA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rivo Panji Yudha
Masrukan Masrukan
Djuniadi Djuniadi

Abstract

Asesmen unjuk kerja atau dalam mata pelajaran pendidikan matematika memungkinkan guru untuk melihat kompetensi siswa yang teramati dalam pembelajaran matematika secara nyata. Menanggapi kenyataan tersebut, perlu upaya pengembangan instrumen penilaian kinerja yang layak digunakan untuk menilai kinerja siswa secara otentik. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan dari Borg and Gall meliputi (1) pendahuluan; (2) pengembangan produk (develop); (3) Penyajian (deliver) produk hasil pengembangan. dihitung validitasnya menggunakan validasi ahli dari ke-empat penilai terhadap instrumen asesmen unjuk kinerja adalah dapat digunakan dilihat dari nilai expert judgment menggunakan Teknik Delphi. Nilai realibilitas instrumen unjuk kerja pada skala kecil soal nomor satu 0,89, Soal nomor dua 0,90, soal nomor tiga 0,82 dan untuk soal nomor tiga sebesar 0,78. Untuk nilai realibilitas pada skala besar menggunakan ICC. Hasil analisis kesepakatan antar rater sebesar 0,935 Sedangkan untuk orang rater konsistensinya adalah 0.940 artinya instrumen mempunyai kualitas stabilitas yang Cukup tinggi.

Performance assessment or the subjects of mathematics education allows teachers to see student competence in mathematics learning observed in practice. Responding to this fact, it should be efforts to develop appropriate performance assessment instrument used to assess the performance of students in an authentic way. Development model used in this research is the development of a model of Borg and Gall include (1) introduction; (2) product development (develop); (3) Presentation (deliver) the product development results. calculated using the validation expert validity of the four assessors on the assessment instrument performance is the performance can be seen from the values used expert judgment using the Delphi Technique. Value reliability of the instrument performance on a small scale about the number 0.89, 0.90 Problem number two, number three about 0.82 and to about number three was 0.78. To the value of reliability on a large scale using the ICC. The results of the analysis of inter-rater agreement was 0.935, while for the rater consistency was 0.940 meaning that the instrument has a high enough quality stability.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Rosda Karya.

Hamid H, 2008. Evaluasi Kurikulum Sekolah. PascaSarjana Universitas Indonesia dengan PT. Remaja Rosdakarya

Haryati, M. 2008. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta: Gaung Persada Pers.

.
Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Iskandar, T. 2000. Penerapan Penilaian Kinerja dalam Kegiatan Laboratorium pada Konsep Reproduksi Tumbuhan Biji di Madrasah Aliyah. Tesis Magister pada PPS UPI: tidak diterbitkan.

Popham, W.J. 1995. Classroom assessment: What teachers need to know, Boston-USA: Ally and Bacon.

Richard et. al., 2012, “Mesuring Science Interest: Rasch Validation of The Science Interest Survey”, International Journal of Sains and Mathematics Education, Vol. 10: 643 – 668


Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Stiggins. 1994. Student Centered Classroom Assesment. Macmillan College Publishing Company: New York.

Susila, I.K. 2012. Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assessment) Laboratrium pada Mata Pelajaran Fisika Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kelas X di Kabupaten Gianyar, (Online), (http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article/download/375/167), diakses 19 Mei 2013.

Suwandi, S. 2010. Model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.