PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR PEMBELAJARAN IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU KELAS V BERBASIS KOMPETENSI PENDEKATAN SEA BERWAWASAN KONSERVASI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fuadi -
Totok Sumaryanto
Wahyu Lestari

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian psikomotor IPA berbasis kompetensi yang valid, reliabel dan praktis. Instrumen penilaian diujicobakan pada siswa kelas V SD tahun pelajaran 2013/2014 dengan melibatkan 5 guru sebagai sampel penilai. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih SDN 2 Windusari sebagai kelas eksperimen, SDN 1 Windusari sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan angket. Analisis data bersifat kuantitatif untuk mengetahui efektivitas model secara empirik dengan menggunakan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengembangan model di SD mampu menghasilkan instrumen penilaian yang valid, riliabel dan praktis dengan skor rerata masing-masing sebesar 3,7 (valid); 3,7 (reliabel) dan 3,7 (praktis). Koefesien κ inter rater hasil penilaian terhadap keefektifan instrumen sebesar 0,75, sehingga memenuhi syarat reliabel; tingkat keterlaksanaan model memiliki konsistensi yang tinggi, terbukti  percentage of egreement mencapai 84,85%; dan ditemukan adanya perbedaan prestasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Olah data uji banding dua sampel T-test didapat angka sig = 0,938 = 93,8%. Hasil penelitian, disimpulkan bahwa instrumen PAP-IPA materi tumbuhan hijau berbasis kompetensi layak dan dapat meningkatkan penguasaan kompetensi psikomotor. Pada penerapan, seluruh instrumen valid, reliabel, dan praktis.

 

This study aims to produce a psychomotor assessment instrument competency-based valid, reliable and practical. This study used an experimental design. Sampling using random cluster sampling, SDN 2 Windusari as an experimental class, SDN 1 Windusari as the control class. Methods of data collection using the methods of documentation, observation, and questionnaires. Analysis of quantitative data to determine the effectiveness of the model empirically by using MANOVA one lane. The results showed that the model development procedure in SD is able to produce a valid assessment instruments and riliabel, with a mean score of 3.7 each (valid); 3.7 (reliable). Κ coefficient of inter-rater assessment of the effectiveness of the instruments of 0.75, making it eligible reliably; keterlaksanaan level model has a high consistency, proven percentage of egreement reached 84.85%; and achievement differences were found between the experimental class and control class. If the comparative test data two samples T-test figures obtained sig = 0.938 = 93.8%. Comparative tests obtained sig = 0,000 t = 0. Based on the findings, it was concluded that the IPA instrument PAP-green plant material competency-based approach to conservation-minded SEA feasible and may improve psychomotor competency mastery. At implementation, the entire instrument is valid, reliable, and practical.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Adisendjaja, Y.H.1988, Hubungan antara Pemahaman IPA, Pengetahuan Lingkungan, dan Sikap terhadap Lingkungan dari Mahasiswa FMIPA IKIP Bandung, IKIP Bandung, Laporan Penelitian: tidak diterbitkan.
Astutik, S. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Siklus Belajar (Learning Cycle 5E) Berbasis Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Di SDN Patrang I Jember. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. 1(2): 143-153.
Barlia, L. 2009. Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains di SD: Tinjauan Epistemologi, Ontologi, dan Keraguan Dalam Praksisnya. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 30(3): 343-358.
Chiras, D.D. 1992. Lesson from Nature: Learning to Live Sustainably on the Earth. Washington D.C.: Island Press.
Cohen, B.H.2001. Explaining Psychological Statistics. (2nd ed). New York: John Wiley & Sons, Inc.
Linn, R.L.1989. Educational Measurement. (3rd Ed.). New York: Macmillan Publishing Company.
Grinnel, R.M. Jr.1988. Social Work Research and Evaluation. (3rd Ed.) Itasca, Illionis: F.E. Peacok Publisher, Inc.
Hayat, M. S., S. Redjeki, & S. Anggraeni. 2011. Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Konsep Invertebrata untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa. Bioma. 1(2) : 141-152.
Djemari Mardapi.2008. Peraturan Ujian Nasional dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Makalah Seminar Temu Alumni Program Pascasarjana UNY. Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Medriati, R. 2011. Pengembangan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penguasan Aplikasi Konsep (Studi Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Bidang Sains Di SD). Jurnal Exacta. 9(2): 51-58.
Memes, W.2000. Model Pembelajaran Fisika di SMP. Jakarta: Proyek Pengemabnagn Guru Sekolah Menengah.
Muhamad Akhyar.2008. Model Penilaian Kompetensi Kejuruan Siswa SMK Teknologi Industri. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, UNY, Yogyakarta.
Pujiastuti, L. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Menumbuhkan Percaya Diri dan Penguasaan Konsep Mata Pelajaran IPA. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru SD.1(1): 12-23.
Rahayu, E., H. Susanto, & D. Yulianti. 2011. Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 7(2011): 106-110.
Sudjana.N, 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulaiaman, T. 2009. Readiness of Year 1 Students to Learn Science Process Skills in English: A Malaysian Experience. International Journal of Instruction. 2(1): 17-26.
Sumaryanto, T.2000. Kemampuan Musikal (Musical Ability) dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi BelajarMusik. Diunduh di http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v1i1.839 tanggal 28 Juni 2015
Suratno. 2006. Peningkatan Academic Skill Siswa melalui Pembelajaran Biologi dengan SEA (Starter Experiment Approach). Jurnal Pancaran Pendidikan, 19(65): 753-761.
Tillema H.H, Kessels, J.W.M., &Meijers, F.(2000). Competencies as building blocks for integrating assessment with instruction in vocational education: a case from the Netherlands. Sssessment & Evaluation in Higher education, Vol.3, No.3, 265-278. Diunduh di http://proquest.umi.com/pqdweb tanggal 7 Agustus 2014.
Lestari,W. 2001. Usaha Menuju Internalisasi Seni Tari Melalui Ketepatan Alat Ukur Keterampilan Seni Tari. Diunduh di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere tanggal 29 Juni 2015.
Wood, J.M.(2007). Understanding and computing Cohen’s Kappa: A tutorial. Diunduh pada 18 September 2013 dari http://wpe.info/papers_table.html
Wuryastuti, S. 2008. Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. 9: 13-19