Abstract

Aceh rentan terhadap bencana diperlukan pengetahuan sejak dini berkenaan dengan mitigasi bencana yang tertanam pada masyarakat. Masyarakat Aceh sendiri sebenarnya telah memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang jika dikaji dan dimaknai telah mengajarkan masyarakat untuk siap dalam menghadapi bencana dengan warisan budaya rumah tradisional Aceh yang disebut Rumoh Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal rumah tradisional Aceh untuk mitigasi bencana gempa dan tsunami, dan menganalisis persepsi masyarakat dalam mempertahankan (pengetahuan, sikap dan perilaku) kearifan lokal rumah tradisional Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumoh Aceh memiliki nilai-nilai kearifan lokal untuk mitigasi bencana gempa dan tsunami. nilai-nilai kearifan lokal tersebut ada pada komponen bentuk bangunan dan upacara adat rumoh Aceh. Pengetahuan, sikap dan perilaku kearifan lokal rumoh Aceh mengajarkan masyarakat beradaptasi, peduli warisan budaya, dan membentuk sistem kekeluargaan sosial.

Aceh is vulnerable region toward disasters. It required knowledge early related to disaster mitigation which embedded in society. Actually Acehnese has values ​​of local wisdom that if studied and interpreted has taught people to be ready to face disasters with traditional Acehnese house as cultural heritage which called Rumoh Aceh. This study was carried out to analyze the values ​​of local wisdom of traditional Acehnese house for earthquake and tsunami disaster mitigation, and to analyze the perception of the society in maintaining (knowledge, attitudes and behavior) local wisdom of traditional Acehnese house;  The method used in this research is qualitative methods. The results showed that local wisdom of Rumoh Aceh has the values ​​to mitigate earthquake and tsunami. The values ​​of Rumoh Aceh present on the component building forms and ceremonies. Knowledge, attitudes and behavior of local wisdom Rumoh Aceh will teach people to adapt, care of cultural heritage, and establishing a system of social family.