Abstract

Kegiatan penyuluhan pertanian merupakan kegiatan penyampaian informasi kepadaorang lain dengan harapan dapat berubah perilakunya untuk melaksanakaninformasi yang telah disampaikan. Oleh karenanya, diperlukan sebuah kajian untukmengetahui seharusnya penyajian komunikasi pertanian yang efektif dalamkegiatan penyuluhan agar para petani dapat berkembang cara berfikirnya.Pendekatanpenelitian menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif. Adapunwilayah yang menjadi objek pengamatan adalah Kabupaten Batang, dengan limakecamatan terpilih yaitu Kecamatan Batang, Bawang, Bandar, Tersono dan Warungasem.Objek penelitiannyamengetahui interaksi sosial penyuluh pertanian denganmasyarakat petani yang meliputi bidang pemberdayaan Sumber Daya Manusia,Alih Teknologi dan Peningkatan Usahatani.Adapun hasil analisis yang diperolehsecara umumadalah petani memiliki anggapan bahwa apabila penggunaan faktorfaktorproduksi ditambah, maka menghasilkan output yang banyak pula. Padahaldalam kenyataannya, penggunaan faktor-faktor yang berlebihan justru akan membuatproduktivitas dan hasil output menjadi turun. Untuk bidang pemberdayaanSumber Daya Manusia tergolong dalam tingkatan sedang atau tengah. Saran penelitianantara lain bahwa peran penyuluh pertanian di Kabupaten Batang sudah optimal,namun masih perlu ditingkatkan sebagai pembimbing, organisator, teknisiserta sebagai konsultan petani.

 

Agricultural extension activitiesare activitiesto deliver informationto othersin the hope ofchangingtheirbehaviorto carrythe informationthathas been submitted. Therefore, requiredastudyon thesupposedpresentation ofeffectivecommunicationinagriculturalextensionactivitiesfor farmersto growberfikirnyaway. The research approachusesa combinationofqualitativeandquantitativemethods. Thearea thatbecame the object ofobservationis the districtofBatang, withfiveselecteddistricts, namely District ofBatang, Onions, Bandar, andWarungasemTersono.The research objectknowingsocialinteractionwith theagricultural extensioncoveringthefarming communityempowerment areaof Human Resources, Technology TransferandImprovedFarm.The resultsof the analysisin generalisthe notion thatif thefarmerhastheuse offactors ofproduction plus, itproduces outputthat much anyway. Yet in reality, the useofexcessivefactorsthat would makeproductivityandoutputthe resultsto be down. Forthe empowermentofHuman Resourcesareclassifiedinlevelormiddle. Amongotherresearchsuggestionsthattheroleof agricultural extensioninBatangis optimal, butstillneeds to be improvedasmentors,organizers, techniciansas wellasfarmersconsultant.