HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PENGASUH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO

  • Dyah Ragil Wahyu lestari Jurusan ikm

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu  masalah kesehatan utama  penyebab kesakitan dan kematian terutama pada balita. Diare menjadi sepuluh besar penyakit yang terdapat di Puskesmas Bandarharjo, pada tahun 2013 terdapat 429 kasus, tahun 2013 terdapat 566 kasus diare balita dan tahun 2015 terdapat 598 kasus diare balita. Kelurahan Bandarharjo merupakan wilayah dengan angka kejadian diare balita terbanyak di banding dengan tiga kelurahan lain yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Pada tahun 2014 terdapat 239 kajadian diare pada balita, dan pada 2015 terdapat 303 kasus diare balita.

            Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan pengasuh dengan kejadian diare pada balita di kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang.  Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita (1-4 tahun) di wilayah kelurahan Bandarharjo. Sampel pada penelitian ini adalah balita yang pernah menderita diare pada tahun 2015. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling yaitu sebanyak 70 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner.

            Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji chi square dengan α = 0,05) dan menghitung Prevalance Risk (PR). Hasil penelitian yaitu ada hubungan signifikansi antara pengetahuan (Ï = 0,002), kebiasaan mencuci tangan pengasuh setelah buang air besar (p = 0,016), kebasaan cuci tangan sebelum menyiapkan alat makan (p = 0,000), dan kebiasaan cuci tangan sebelum memberi makan (p = 0,001) dengan kejadian diare pada balita

Published
2017-10-27
Section
Articles