Perkeretaapian di Wonosobo Tahun 1917-1942

  • Fitrianis Novita
  • Ibnu Sodiq
  • Arif Purnomo

Abstract

Kebijakan pemerintah Hindia Belanda menerapkan politik pintu terbuka (Opendeur Politiek) pada tahun 1870 membuat sistem kapitalisme mulai masuk ke Indonesia dan industri perkebunan berkembang. Kebutuhan sarana pengangkutan bagi industri perkebunan melatarbelakangi dibukanya jalur kereta api, termasuk di Wonosobo. Latar belakang dibukanya jalur kereta api di Wonosobo adalah karena permintaan pabrik gula yang mengeluhkan kesulitan dalam pendistribusian hasil bumi ataupun hasil industri. Adanya kereta api ini telah mengakibatkan mobilitas barang dan penumpang naik setiap tahun. Awal pembukaan jalur merupakan masa keemasa bagi kereta api di Wonosobo. Depresi ekonomi dan pendudukan Jepang merupakan masa suram bagi kereta api di Wonosobo. Pada tahun 1917-1942 banyak dampak yang telah ditimbulkan oleh transportasi kereta api, seperti dampak politik, sosial budaya, dan ekonomi.

Published
2017-11-07
Section
Articles