Sejarah Perjalanan PPP Pasca Orde Baru: Dinamika Politik dalam Mengatasi Konflik Internal Partai

  • Kahfi Ananda Giatama
  • Ibnu Sodiq

Abstract

Partai Persatuan Pembangunan merupakan salah satu partai bentukan Orde Baru disamping Golongan Karya (Golkar) dan PDI. Partai Persatuan Pembangunan ini dibentuk karena peraturan Presiden Soeharto tentang penyederhanaan partai berdasarkan tiga ideologi besar yaitu Golkar, Agama dan Nasionalisme. Partai Persatuan Pembangunan merupakan hasil fusi dari empat partai Islam kecil yaitu Nahdlatul Ulama, Partai Syarekat Islam Indonesia, Partai Muslimin Indonesia dan Perti. Dalam perkembangannya, PPP setelah rezim Orde Baru tumbang karena terdapat ledakan partisipasi politik yang disalurkan melalui pembentukan partai baru. Akibat dari fenomena itu PPP sebagai partai Islam semakin bertambah saingan dalam Pemilu 1999 yang multipartai. Setelah pemilu tersebut, PPP kemudian dirundung oleh konflik internal perihal jadwal pelaksnaan Muktamar V yang dibalut konflik antar elit partai. Strategi khusus PPP dalam Pemilu 1999 adalah perubahan asas dan lambang partai menjadi Islam dan Kabah, serta penunjukkan Hamzah Haz sebagai ketua umum. Konflik internal dengan PBR diakibatkan pelaksanaan Muktamar V yang molor dan perebutan kekuasaan antara Hamzah Haz dan KH Zainuddin MZ.

Published
2017-11-07
Section
Articles