Persepsi Kematian Yang Tidak Menakutkan Dalam Karya Seni Rupa

Tinjauan Karya: Metafor, Material, Penyajian

  • Yanuar Ikhsan Pamuji Pascasarjana ISI Yogyakarta

Abstract

Pemilihan tema menjadi salah satu tolak ukur penting dalam sebuah karya seni. Ketertarikan seniman terhadap sebuah tema yang diusung sangat subjektif sehinga bisa menjadi menarik atau biasa saja bagi audience yang menikmati karya seni. Kematian menjadi keniscayaan bagi yang diberi kehidupan, oleh karena itu kematian selalu kontekstual dengan zamanya. Agar tema ini tidak subjektif maka dilakukan wawancara dan diseleksi dengan literasi buku sehingga diperoleh persepsi kematian yang tidak menakutkan  yang objektif. Pada proses visualisasi karya tidak hanya menekankan pada metafor saja, tetapi juga mempertimbangkan material yang dipilih dan cara penyajianya. Diera kontemporer ini banyak bermunculan karya konseptual yang tidak begitu mempertimbangkan teknik yang erat kaitanya dengan material dan cara penyajianya, sehingga cara yang sangat modernis sebagai strategi berkesenian di era kontemporer. Proses penciptaan karya seni dengan menggunakan bagan penciptaan David Campbell yaitu  Preparation : wawancara untuk memperoleh persepsi kematian , Contruction: mengeliminasi hasil wawancara dengan literasi buku,Inkubation:pemikiran kembali ide kematian yang akan diproduksi ,Illumination:mengkonstruk karya dengan pertimbangan metafor, material, dan penyajian , Verivication produksi karya.

Kata kunci: kematian, metafor, material, dan penyajian.

Published
2019-01-03