HISTORISISME PEREMPUAN DALAM SEJARAH: KESETARAAN GENDER DI INDONESIA UNTUK MENYONGSONG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

  • Triana Wahyuni - Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kesetaraan gender sebenarnya telah jauh diperjuangkan baik pada masa kuna maupun masa modern. Hanya saja kesadaran sejarah semacam ini masih sangat rendah, sehingga kesetaraan gender di Indonesia belum dapat terwujud secara keseluruhan. Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi adanya kajian mengenai konsep sejarah perempuan dalam upaya peningkatan kesetaraan gender khususnya dalam rangka menyongsong pembangunan berkelanjutan (SDG’s). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeneutika dan teknik pengumpulan data berupa analisis. Melalui strategi dan konsep historisisme harapannya ideologi feminisme akan semakin tertanam dalam diri perempuan Indonesia. Pencapaian kesadaran sejarah feminisme akan berdampak pada pemberdayaan perempuan dalam kegiatan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Tidak hanya selesai dalam pengembangan konsep filsafat, historisisme juga menjadi sebuah aksi nyata dalam perwujudan kesetaraan gender di Indonesia yakni diwujudkan dengan History, Siklus Pelaku Program Pembangunan, dan Upaya Mengatasi Kebutuhan Gender secara Praktis dan Strategis. Aksi Historisisme ini tentunya melibatkan semua pihak baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat. Harapannya dengan aksi historisisme yang dilakukan oleh semua elemen, akan tercipta kesetaraan sejati di mana bukan hanya persoalan ‘perempuan dan laki-laki’ namun pada capaian pemberdayaan semua lapisan masyarakat termasuk kaum marginal dalam keterlibatan pembangunan nasional. Dengan tercapainya kesetaraan sejati inilah Indonesia mampu mencapai pembangunan dan kesejahteraan berkelanjutan.

Kata kunci: Historisisme, Feminisme, Kesetaraan Gender, Pembangunan Berkelanjutan

Published
2020-09-18