INDUSTRI KULIT LUMPIA DAN PENGARUNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG KRANGGAN DALAM TAHUN 1990-2017

  • Devi Mukti Lestari Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang
  • Suharso Suharso Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis sejarah berdirinya Industri Kulit Lumpia, perkembangan Industri Kulit Lumpia tahun 1990-2017 dan pengaruh keberadaan Industri Kulit Lumpia terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kampung Kranggan Dalam, Kecamatan Semarang Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu: heuristk, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Kegiatan pembuatan kulit lumpia sudah ada sejak tahun 1985 yang dipelopori oleh Mak Wa, pedagang lumpia Semarang. Pembuatan lumpia sebatas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan di Toko Lumpia. Pada tahun 1990 kulit lumpia dijadikan sebagai peluang bisnis usaha oleh karyawan Mak Wa yang bernama Bu Rahayu. Inisiatif pembuatan kulit lumpia sebagai peluang bisnis usaha muncul ketika ada orang yang membeli membeli kulit lumpia pada Bu Rahayu dengan jumlah yang banyak. Usaha yang dirintis Bu Rahayu mengalami perkembangan yang pesat hingga akhirnya muncul banyak industri rumah tangga kulit lumpia dan pengrajin kulit yang lainnya. Adanya industri ini memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat adalah meningkatnya pendapatan dan mengurangi pengangguran sehingga kesejahteraan masyarakat tercukupi dan perekonomian masyarakat semakin membaik. Sedangkan dampak sosial terhadap masyarakat adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan berkurangnya tingkat kenakalan serta tindak kejahatan karena ekonomi masyarakat yang sudah tercukupi.

Published
2020-09-18