Dari Hutan Mangrove Menjadi Tambak: Krisis Ekologis Di Kawasan Sayung, Demak (1990-1999)

  • Siti Munasikhah Student

Abstract

Wilayah pesisir yang merupakan salah satu komponen penting dalam lingkungan hidup masyarakat, dapat menjelma menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan dan juga permasalahan bagi warga sekitar. Pesisir Sayung adalah contoh dari wilayah yang mengalami krisis ekologi akibat pemanfaatan secara berlebihan oleh masyarakatnya, hal ini menyebabkan beberapa masalah mulai muncul pada lingkungan hidupnya seperti dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budayanya. Salah satu krisis yang terjadi di pesisir Sayung adalah abrasi (erosi pantai) yang menggerus sebagian besar pantainya. Hal ini terjadi akibat hilangnya penghalang alami dari gelombang air laut yaitu hutan mangrove. Krisis yang terjadi bertambah buruk akibat pergeseran arus laut dari Semarang menuju ke timur, sehingga abrasi yang terjadi semakin meluas hingga menimbulkan permasalahan lain di wilayah pesisir Sayung. Permasalahan yang timbul akibat dari adanya konversi hutan mangrove menjadi tambak serta pergeseran arus laut adalah terjadinya banjir rob di wilayah pesisir. Banjir rob yang melanda pesisir Sayung telah menggenangi beberapa wilayahnya sehingga banyak desa yang mengalami permasalahan baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

Published
2022-03-13